Singaraja (Bisnis Bali) – Pemerintah Kabupaten Buleleng, melalui Dinas Lingkungan Hidup kembali Menggelar Rapat Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan Danau Buyan dan DTA -nya. Rapat yang dipimpin Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Putu Ariadi Pribadi ini membahas kembali dokumen kajian dan rekomendasi kebijakan rencana pengeloaan Sumber daya Air dan Daerah Tangkapan Air.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Made Budi Astawa, mengingatkan, kegiatan ini sangat strategis karena Danau Buyan-Tamblingan merupakan danau vulkanik yang berada di rantai pegunungan dan penyangga tata air di daerah hilir. Twin Lake tersebut tak memiliki sungai sebagai outlet langsung pada permukaan, akan tetapi dapat diprediksi air danau ini berinfiltrasi dan muncul pada DAS didekatnya sebagai mata air.
Danau Buyan dengan luas 476,6 hektar dapat menampung air sekitar 49,6 juta meter kubik, dan Danau Tamblingan dengan luas 146,1 hektar dapat menampung air sekitar 19,8 juta meter kubik (BWS Bali Penida, 2015)
Adanya pressure faktor antropogenik seperti alih fungsi lahan untuk aktivitas pertanian, budidaya keramba jaring apung, limbah domestik, pendangkalan danau karena meningkatnya sedimentsi mengakibatkan saat ini status mutu air di kedua danau menunjukkan kondisi tercemar ringan. Beberapa penelitian menyatakan, di masa mendatang, kita bersama akan dihadapkan pada permasalahan pasokan air baku yang tak layak.
Budi Astawa mengajak semua stakeholders terkait berkomitmen dan berperan serta secara sungguh-sungguh melakukan pengelolaan sumber daya air dan lahan di Danau Buyan-Tamblingan serta daerah tangkapan airnya. (ira)