Denpasar (Bisnis Bali) – Kain Batik terus membanjiri pasaran, mulai dari batik printing yang harganya sangat terjangkau hingga batik dengan kualitas terbaik terus ramaikan pasar tekstil di Bali. Saat ini Batik Sutra Krep yang tengah tren dikalangan wanita.
“Batik Sutra Krep sekarang sedang digandrungi. Bahan bakunya yang halus karena terbuat dari sutra dan motif batik yang cantik, membuat banyak orang menyukainya,” tutur Wulan, penjual kain batik di Sidakarya Denpasar.
Batik yang berbahan katun, bila digunakan akan terasa lebih kaku. Sedangkan dengan bahan sutra, kain batik yang satu ini sangat nyaman digunakan dan mudah untuk dibentuk. “Kain batik sutra krep ini bisa digunakan untuk ke pura dengan cara pemakaian kamben yang konfensional. Atau bisa juga digunakan untuk acara resepsi dengan cara pemakaian yang lebih modern,” katanya Kamis (8/11).
Batik Sutra Krep, memiliki keunggulan dari segi kualitas sehingga berpengaruh terhadap harga jual. “Kalau batik sekarang banyak yang harganya terjangkau Rp 45 ribu. Tapi batik sutra ini karena kualitasnya bagus harganya mulai Rp 150 ribu,” ucapnya. Motif dan warna juga sangat beragam, sehingga konsumen memiliki banyak pilihan.
Dikatakan, dengan banyaknya motif batik dan juga kualitas yang beragam membuat produk batik tetap menarik bagi konsumen di Bali. “Kalau persaingan dengan endek, memang tidak bisa disamakan. Karena endek dari segi harga memang tidak bisa ditawar, karena merupakan produk buatan tangan,” tukasnya. Selain itu motif endek juga cenderung monoton.
“Kalau orang yang punya dana terbatas, pasti akan memilih membeli batik. Belum lagi persaingan dengan kamben jadi, membuat endek semakin minim peminatnya,” pungkasnya. (pur)