Target 20 Juta Wisatawan, PUTRI Pertemukan Travel Agen dan DTW

360

Denpasar (Bisnis Bali) – Pemerintah menargetkan 20 juta jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019. Untuk mendukung hal tersebut Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) akan memfasilitasi pertemuan antara travel agen dengan pengelola daerah tujuan wisata (DTW).

“Itu tertuang dalam pertemuan Indonesia Tour Atraction Forum atau ITAF dengan harapan kegiatan tersebut menjadi peta jalan promosi dan penjualan industri pariwisata Indonesia untuk mencapai kunjungan 20 juta wisatawan pada 2019 nanti,” kata Ketua PUTRI Bali, IGAA Inda Trimafo Yudhadi kawasan Sanur.

Geg Inda biasa ia disapa mengatakan, pertemuan antara travel agen dan DTW ini akan dilaksanakan dalam bentuk table top. PUTRI memfasilitasi untuk memediasi dengan anggota ASITA dan beberapa pelaku seperti travel industri untuk bertemu.

“Nantinya para seller meet buyer di Inna Kuta pada 8-9 November,” katanya.

Menurutnya travel agen yang datang adalah travel agen anggota ASITA Bali mengingat travel agen Bali menjadi hub untuk menjual DTW di luar Bali, setelah tentunya di Bali. Di Bali ada 30 – 50 travel agen yang akan membantu memperkenalkan DTW di luar Bali. Sementara anggota PUTRI di Bali ada 50 DTW dan taman rekreasi.

Pada table top tersebut travel agen Bali bertemu dengan para pelaku tour atraction seluruh Indoensia yang akan menjadi peserta. “Itu berarti sellernya adalah tour atraksi yang ada di luar Bali,” ujar mantan Ketua HIPMI Bali tersebut.

Goalnya dari pertemuan tersebut, menurutnya bisa memperkenalkan properti mereka dengan harapan kedua belah pihak bisa bikin kontrak kerja sama dan travel agen yang menggunakan jasa DTW atau tour atraction. “Setidaknya mereka tahu bahwa ada DTW seperti ini, kalau ada request dari klien mereka bisa merekomendasikan tempat-tempat tersebut,” terangnya.

Diakui dalam pertemuan itu juga akan dibahas tentang potensi dan manfaat sinergi pariwisata dalam industri kreatif. Tujuannya adalah untuk mempertemukan DTW dengan travel agen. Kendati jumlah partisipan tidak banyak, kata cucu Pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini, namun merupakan awal bagus di mana DTW dan taman rekreasi yang paling menentukan di dunia pariwisata, memiliki lembaga  yang memang solid yang memang eksistensinya memang lebih bisa dikenal oleh masyarakat.

Dengan adanya pertemuan ini, seller yang merupakan DTW dari tempat asalnya seluruh Indonesia mempunyai kesempatan memperkenalkan properti mereka kepada calon pembeli. Dengan demikian sebaran pariwisata bisa merata.

Geg Inda juga menilai pengembangan desa wisata yang gencar dilakukan saat ini dinilai positif dalam rangka memberdayakan, melestarikan dan mengangkat ekonomi masyarakatnya.

 “Jadi pengembangan desa wisata ini harus bisa menjadikan masyarakat sebagai tuan rumah di desanya. Jangan sampai investor masuk justru meminggirkan masyarakatnya,” tegas Caleg DPRD Badung asal Carangsari ini. (dik)