Tabanan (Bisnis Bali) – Sirup Markisa sudah sangat terkenal kelezatannya. Olahan yang satu ini bahkan menjadi ciri khas oleh-oleh dari Medan. Untuk membuatnya sebenarnya sangat mudah dan bisa dibuat dengan sangat sederhana.
Mengolah komoditas pertanian menjadi produk yang bisa bertahan lebih lama dan meningkatkan pendapatan bagi petani, merupakan kunci dari perlakuan pasca panen. Bila produksi buah markisa berlebihan dapat diolah menjadi sirup yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Hal tersebut selain untuk mengendalikan harga saat panen berlimpah, juga sebagai upaya meningkatkan pendapatan petani.
Subandiah ketua kelompok wanita tani Sari Nadi, desa Tunjuk Kabupaten Tabanan mengatakan, untuk membuat sirup markisa tak membutuhkan peralatan khusus. “Kalau tidak memiliki blender, pembuatan sirup markisa juga tetap bisa dilakukan. Cukup menggunakan saringan saja untuk memisahkan air buah markisa dengan bijinya,” paparkan Selasa (6/11).
Bahannya yaitu 8 buah markisa, 500 gr gula pasir dan 3 gelas air putih. “Cara orang membuat berbeda-beda, bisa buah markisa disaring dulu pisahkan biji dan airnya. Ada juga yang di blender baru disaring, jadi terserah saja mau seperti apa,” ucapnya.
Setelah disaring kemudian sari markisa tersebut direbus bersama gula pasir hingga mendidih. “Kalau sudah mendidih, matikan api dan dinginkan. Bila sudah dingin bisa langsung dikemas dalam botol kaca yang steril,” tukasnya.
Ada pula yang membuat dengan cara merebus buah markisa yang telah dikerok isinya bersama gula pasir dan air. Baru kemudian disaring dan didinginkan.
“Caranya beda – beda, tapi dari segi rasa tetap sama. Jadi tidak perlu khawatir akan merubah rasa,” katanya.
Ditambahkan, buah markisa yang cocok dijadikan sirup adalah yang rasanya asam, sedangkan markisa yang manis kurang cocok. Dengan demikian sirup yang dihasilkan akan memiliki citarasa asam manis, yang segar. Harga sirup markisa di pasaran mulai Rp25 ribu ke atas tergantung ukurannya. (pur)