Tabanan (Bisnis Bali) – Kecenderungan masyarakat khususnya perempuan Bali menganggap penggunaan tengkuluk lelunakan dan pusung tagel cukup susah dan ribet, sehingga banyak perempuan yang enggan menggunakannya. Padahal, penggunaan tata rias yang menjadi ciri khas sebagai perempuan Bali tersebut sangat praktis, bahkan hanya membutuhkan waktu lima menit untuk menggunakannya.
Pakar kecantikan sekaligus Ketua (LKP) Salon Agung, Dr. Dra. AA Ayu Ketut Agung, M.M, disela-sela workshop yang digelar mediaBisnis Bali bekerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Agung, Viva cosmetics, IWAPI Bali, WHDI Tabanan, dan Pasemetonan Agung Pratisentana Sri Nararya Kenceng yang digelar di Puri Agung Tabanan, Minggu (4/11) mengungkapkan, penggunaan pusung tagel ini tidak ribet. Jika mengetahui tekniknya dengan baik, maka pengerjaanya tidak membutuhkan waktu lama, bahkan penggunaan pusung tagel ini hanya membutuhkan waktu 5 menit.
Workshop Bisnis Bali yang mengambil tema “Tata Kecantikan, Tengkuluk Lelunakan, Pusung Tagel dan Berwiraswasta” dalam rangka Ajeg Bali, dihadiri oleh Ketua WHDI Tabanan yang sekaligus membuka kegiatan workshop, Ny. Putriningsih Ariwangsa, , Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bali Dr., AA., Ayu Ngurah Tini Rusmini Gorda., SH., MM.,MH, Kabid Dikmas Paud Pemuda dan Olah Raga (PDPO) Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, Ketut Suma., SH. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, pakar kecantikan kulit dr., AA., Istri Saraswati Dewi., Sp.KK, Pemerhati Budaya Bali, I Gst., Ngurah Agung Jhony Wirawan., SE., dan Pemerhati Perempuan Bali, Dra., AA., Sagung Alit Ernawati., Msi.
Terang Ayu Ketut Agung, untuk pusung tagel umumnya dipakai oleh wanita Bali yang sudah dewasa. Sayangnya, ada kecenderungan masyarakat khususnya perempuan menganggap penggunaan pusung tagel ini susah dan ribet, sehingga banyak perempuan yang enggan menggunakannya.
“Penggunaan pusung tagel ini tidak ribet, jika mengetahui tekniknya dengan baik. Sebaliknya, bahkan jika diketahui tekniknya dengan baik, penggunaan pusung tagel ini akan terlihat perempuan menjadi sangat cantik,” tuturnya.
Hal sama sambungnya, juga berlaku pada pengenaan tengkuluk lelunakan yang juga sangat praktis, namun tetap mampu menampilkan kecantikan bagi perempuan yang mengenakannya. Selain penggunaan pusung tagel, AA Ayu Ketut Agung juga memaparkan cara menggunakan make-up serta tata busana yang baik dan benar untuk ke pura. Penggunaan pakaian ke pura diharapkan tertutup dan terkesan sopan.
Demikian juga dalam kesempatan ini dia turut mengajak peserta yang ingin menempuh pendidikan kejar paket C, dimana Salon Agung telah membuka kesempatan tersebut melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Agung.
“Melalui semboyan PKBM yakni berkarya,berbakti, dan mengabdi. Melalui ketrampilan tata rias telah banyak lulusan PKBM ini yang telah sukses berhasil dibidang tata rias,” ujarnya.
Di sisi lain, workshop tata rias kecantikan ini, juga dikatakannya bertujuan menggali potensi masyarakat, terutama perempuan untuk mengembangkan bisnis. Sebab, saat ini tata rias kecantikan ini sudah menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat, terutama dalam pelaksanaan upacara ataupun acara penting. Bercermin dari kondisi itu, akan memberikan peluang usaha bagi masyarakat seiring dengan jasa tata rias yang bersifat fleksibel atau tidak terikat waktu.
Hal senada juga diungkapkan, Putriningsih Ariwangsa, sangat mengapresiasi kegiatan workshop yang digelar oleh media Bisnis Balibersama LPK Agung. Sebab, secara tidak langsung kegiatan ini sudah mensuport program dari WHDI Tabanan. Yakni, ada lima bidang, diantaranya kecantikan, pelestarian dari budaya Bali. Selain itu, dikaitkan dengan perempuan Bali, adanya kegiatan workshop membuat para perempuan Bali ini memiliki suatu ketrampilan dalam menghadapi tantangan era globalisasi yang harus disikapi dengan kesiapan sekil.
“Nantinya itu akan membuat budaya Bali ini tetap ajeg, di sisi lain sebagai perempuan Bali tidak berkutat hanya pada urusan rumah tangga dan menumbuhkan peningkatan SDM nantinya,” tandasnya.
Sementara itu, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, menyambut baik kegiatan workshop, mengingat tampil cantik pada berbagai kesempatan menjadi yang diidam-idamkan oleh setiap perempuan Bali sekarang ini. Bercermin dari itu, dengan mengetahu teknik yang benar dan baik diperkenalkan dalam ajang workshop ini, diharapkan bisa memberi pengetahuan atau bekal bagi perempuan Bali ini untuk bisa tampil cantik tanpa harus pergi ke salon. Sekaligus, ini bisa menjadi cara untuk mengajegkan Bali nantinya. (man)