Triyono Prijosoesilo, Komitmen Perusahaan

430
Jpeg

PENGGUNAAN plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari setiap manusia. Alhasil, penggunaan plastik yang semakin meningkat membawa dampak terhadap lingkungan sekitarnya, dan saat ini fenomena sampah plastik telah menjadi momok di berbagai negara.

Di awal 2018 The Coca-Cola Company mengumumkan sebuah visi baru yang sangat mendasar terkait dengan pengelolaan kemasan produknya, dimana perusahaan telah menetapkan tujuan untuk membantu mengumpulkan (collect) dan mendaur ulang (recyle) kemasan setara dengan jumlah kemasan yang terjual pada tahun 2030.

Director Public Affairs & Communication Coca Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo mengatakan dalam acara Our Ocean Conference 2018 yang berlangsung di Nusa Dua pihaknya mengumumkan kembali visi World Without Waste di depan semua pemangku kepentingan.

“Melalui World Without Waste, kami menempatkan fokus yang kuat pada bagian pengumpulan sampah kemasan plastik, karena ini adalah kunci dari penyelesaian,” ujar Triyono.

Dikatakannya, pihaknya memiliki komitmen untuk berkolaborasi dan bermitra dalam solusi pengumpulan dan daur ulang kemasan untuk mencegah sampah kemasan berakhir di lautan dan saluran air.

“Kami mendukung konsep circular economy melalui investasi multi-tahun dan jutaan dolar yang mencakup kerja berkelanjutan untuk membuat seluruh kemasan produk 100 persen dapat didaur ulang pada tahun 2025 dan menyertakan 50 persen konten daur ulang di seluruh kemasan pada tahun 2030,” imbuhnya.

Dalam program World Without Waste terdapat tiga strategi dasar, yaitu design, collect, dan partner. Pihaknya percaya visi ini akan memberikan dampak signifikan untuk turut membantu menyelesaikan isu global sampah kemasan plastik. (dar)