Denpasar (Bisnis Bali) – Pelaku penjualan mobil bekas (mobkas) mengestimasikan ada kenaikan 10 persen lebih transkasi jelang akhir tahun. Pasar mobkas masih optimis ada mukjizat dari sisi penjualan, meski bayang-bayang pelemahan daya beli masyarakat masih menghantui jelang dua bulan akhir tahun.
Pengelola penjualan mobil bekas di Sanur, Hendrawan mengatakan, di tengah bayang-bayang pelemahan rupiah, kenaikan BBM nonsubsidi dan kondisi ekonomi saat ini tidak heran banyak orang beranggapan bila pasar mobkas akan sepi jelang akhir tahun.
“Tetapi sebagai penjual kami harus optimis pasar pasar mobkas masih dapat berbicara banyak jelang akhir tahun,” katanya.
Mukjizat akhir tahun bisa datang dari mana saja. Bisa dari konsumen yang menjual mobil lamanya dan mengganti mobil merek lain, meski itu produk seken. Bisa pula dari berkah Natal dan Tahun Baru. Tidak terkecuai mereka yang memang selama setahun terakhir ini menyisakan uangnya untuk menyicil mobkas yang berkualitas.
“Mukjizat bisa kapan saja terjadi. Membeli mobkas akhir tahun dengan harapan bisa memperoleh harga yang terjangkau,” ujarnya.
Karenanya pihaknya berharap ada peningkatan 10 persen lebih atau rata-rata ada peningkatan 2-4 unit dari bulan sebelumnya. Bila bulan sebelumnya bisa terjual 4-6 unit, akhir tahun harapannya 6-10 unit.
“Khususnya konsumen yang mencari mobil murah mengingat akhir tahun harga akan normal,” harapnya. (dik)