BERKAT dedikasi para kepala sekolah, guru dan siswa, proyek “Sekolah: Mitra menuju Masa Depan” (PASCH) yang diluncurkan oleh Kementerian Luar Negeri Jerman pada 2008 telah menjadi contoh teladan jejaring global dengan lebih dari 2.000 sekolah PASCH di seluruh dunia yang memiliki ikatan khusus dengan Jerman. Sejak itu, PASCH diimplementasikan bersama Goethe-Institut, Badan Pusat untuk sekolah-sekolah di luar negeri, Dinas Pertukaran Akademis Jerman dan Dinas Pertukaran Pendidikan Jerman di bawah Sekretariat Konferensi Menteri-Menteri Pendidikan.
Regional Director of Goethe-Institut for Southeast Asia, Australia and New Zealand, Dr. Heinrich Blomeke mengatakan PASCH bertujuan membangun jejaring global sekolah-sekolah mitra yang mempromosikan pengajaran bahasa Jerman sehingga bisa membangkitkan minat terhadap bahasa Jerman dan negeri Jerman modern.
“PASCH terintregasi pada bidang budaya dan kependidikan dalam ranah kementerian luar negeri. PASCH mendukung nilai-nilai budaya, warisan digital, toleransi antar sesama dan nilai-nilai diri,” kata Blomeke saat perayaan HUT ke-10 PASCH di Tanjung Benoa Kuta Selatan.
Jejaring PASCH kini hadir di semua penjuru dunia. Di Indonesia terdapat 29 sekolah mitra, termasuk satu sekolah mitra yang baru bergabung tahun ini yang menyelenggarakan pelajaran bahasa Jerman secara intensif.
Jejaring PASCH dari sembilan negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Myanmar, Filipina, Selandia Baru dan Australia berkumpul di Bali pada 21-27 Oktober lalu guna merayakan hari jadi ke-10 dengan beragam program. Program tersebut mencakup pelatihan khusus pengajaran bahasa Jerman, workshop teater serta konferensi kepala sekolah PASCH.
“Informasi mengenai Jerman dan pengetahuan mengenai proyek PASCH secara umum akan didukung untuk jangka waktu yang panjang,” tutup Blomeke. (dar)