Singaraja (Bisnis Bali) – Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai alat komunikasi yang berperan sebagai penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikannya.
Tetapi dewasa ini keberadaan Bahasa Indonesia di kalangan anak muda cenderung mengalami pergeseran akibat banyaknya dominasi bahasa asing dan bahasa pergaulan yang sering digunakan oleh anak muda.
Karena itu pentingnya peran sekolah sebagai salah satu tempat untuk membangun kecintaan terhadap Bahasa Indonesia khususnya dalam menekuni kesastraan dengan memberi ruang apresiasi bahasa dan sastra indonesia bagi anak-anak muda seperti lomba membaca puisi.
Melalui lomba membaca puisi tentu menjadi salah satu strategi untuk semakin memupuk kecintaan terhadap bahasa Indonesia. “Membaca puisi adalah sebuah kegiatan budaya yang memiliki makna lebih dari sekedar membaca,”diungkapkan Putu Sri Mardewi Panitia Lomba Membaca Puisi serangkaian Hari Sumpah Pemuda yang di selenggarakan oleh Komunitas Mahima bekerjasama dengn Disdikpora Kabupaten Buleleng baru – baru ini.
Selain itu dengan membaca puisi akan membudayakan kegiatan mengapresiasi karya sastra di kalangan siswa dan menularkan kecintaan berbahasa kepada generasi muda di kalangan pelajar. Ia menambahkan lomba membaca puisi yang bertajuk “Merayakan Bahasa dan Cinta” yang di selenggarakan di Buleleng ini ditujukan kepada anak – anak SD dan SMP se- Kabupaten Buleleng, karena dengan membaca puisi merupakan bagian untuk melatih rasa percaya diri anak – anak untuk tampil di hadapan banyak orang. (ira)