Denpasar (Bisnis Bali) – Tabulampot belakangan sangat diminati konsumen, lantaran lahan sudah mulai sempit sehingga untuk menanam pohon yang berukuran besar seperti pohon buah-buahan. Salah satu tanaman yang cocok dijadikan tabulampot adalah jeruk Dekopon.
Untuk membuat tabulampot, Ratna, penjual bibit tanaman unggul di Jalan By Pas Ngurah Rai, Suwung – Denpasar mengatakan, siapkan tempat tanam berupa pot dengan diameter sekitar 20 cm – 40 cm tergantung ukuran bibit.
“Siapkan media tanam yaitu campuran tanah, sekam dan pupuk organik dengan perbandingan 3:1:1. Ketiga bahan tersebut dicampur hingga rata dan diamkan selama sekitar 3-5 hari agar mikroorganisme yang dapat mengganggu pertumbuhan jeruk mati.
Bagian dasar pot diberi pecahan bata atau genting agar drainase baik dan air tidak menggenang. Selanjutnya, masukkan media tanam hingga setengah bagian dari volume pot yang digunakan. Letakkan bibit jeruk dekopon tepat ditengah pot dengan posisi tegak. Kemudian, masukkan kembali media tanam hingga sekitar 2 cm dari bibir pot dan lakukan penyiraman secukupnya.
“Penyiraman sebaiknya dilakukan 1-2 kali sehari pada 2 minggu pertama penanaman jeruk dekopon. Setelah itu, penyiraman dapat dilakukan cukup 1 kali saja tergantung kondisi kelembabannya,” tukasnya. Agar tanaman tumbuh optimal lakukan pemangkasan pada ranting-ranting yang tidak perlu serta penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar pohon jeruk dekopon.
Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kombinasi kimia ataupun pupuk organik seperti pupuk NPK buah dan pupuk kandang atau pupuk kompos. Dengan perawatan rutin dan pemupukan dua minggu sekali, tabulampot jeruk Dekopon akan berbuah lebat memasuki usia dua tahun.
Untuk tabulampot jeruk Dekopon yang sudah berbuah dibandrol Rp 400 ribu ke atas tergantung ukuran tanaman. (pur)