Denpasar (Bisnis Bali) – Upaya travel agent di Tiongkok memasarkan paket tour murah ke Bali tentu akan merusak citra pariwisata Bali. Ketua DPD ASITA Bali, Ketut Ardana Rabu (24/10) berharap adanya perbaikan tata niaga pasar Cina.
GIPI Bali bersama stakeholder pariwisata di Bali ingin bersama-sama memperbaiki tata niaga pasar Tiongkok. Selama ini, pasar Tiongkok selalu dikenal menjual paket tour secara murah. Upaya memperbaiki tataniaga pariwisata khususnya pasar Tiongkok ini sangat penting. Ini guna memperbaiki market Tiongkok supaya menjadi lebih baik.
Pariwisata Bali berharap berkembang bisnis yang sehat. Tidak seperti dalam bisnis di pasar Tiongkok lebih mengarah bisnis tidak sehat. Jika praktik zero tour fee ini terus dibiarkan maka praktik kotor ini akan merusak tatanan pariwisata Bali. Citra pariwisata Bali di mata dunia akan semakin menurun.
Ardana meyakinkan wisatawan dari manapun itu ketika datang ke Bali tentu ingin menikmati keindahan alam Bali. Mereka ingin menikmati keunikan budaya Bali. Wisatawan ingin merasakan kelezatan kuliner Bali. Ini didukung masyarakat Bali yang ramah.
Ia meyakinkan Wisatawan ingin menikmati obyek wisata. Ini termasuk daya tarik wisata dan fasilitas pariwisata lainnya yang dimiliki Bali.
Ketut Ardana menambahkan ASITA Bali mendorong pemerintah segera menginvestigasi lebih jauh dan mengambil tindakan tegas bagi mereka terlibat dalam jual beli paket wisata Tiongkok murah. Ini termasuk toko-toko milik asing yang beroperasi illegal mempekerjakan orang asing dan menjual barang-barang yang bukan produksi lokal tetapi barang-barang dari China. (kup)