TOSS dan Bima Juara Masuk 40 Besar Inovasi Pelayanan Publik

366

Semarapura (Bisnis Bali) – Dua program inovasi Pemerintah Kabupaten Klungkung, yakni Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) dan Beli Mahal Jual Murah (Bima Juara) akhirnya ditetapkan masuk 40 besar inovasi pelayanan publik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), pada Senin (22/10) di Jakarta. Penetapan tersebut dibacakan langsung oleh Menteri PAN-RB, Syafruddin.

Syafruddin menilai, 40 program inovasi terbaik seIndonesia ini terbagi atas lima kategori, yakni kementerian, lembaga, provinsi, kabupaten, dan kota. Ini merupakan hasil seleksi tahap akhir yang dilakukan oleh tim evaluasi dan panel independen, dimana sebelumnya terdapat 2.834 program inovasi pelayanan publik yang diseleksi hingga berjumlah 99 pada September 2018 lalu.

Dengan penghargaan ini, Kementerian PAN-RB akan memberikan dana insentif daerah. Penghargaan akan diumumkan pada International Public Service Forum yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada 7 November 2018 mendatang.

Sebagaimana kita ketahui, inovasi TOSS merupakan teknologi hasil kerjasama Pemkab Klungkung dengan Indonesia Power dan STT PLN, diharapkan benar-benar menjadikan Klungkung bebas dari persoalan sampah. “Ke depan saya berupaya mewujudkan di Klungkung 100 persen desa menerapkan TOSS. Paling tidak tahun ke-3 semua desa sudah menerapkan TOSS,” ujar Bupati Klungkung Nyoman Suwirta.

Sementara program inovasi Bima Juara, bermula dari komitmen Bupati Nyoman Suwirta yang ingin kesejahteraan petani di Kabupaten Klungkung meningkat. Dalam penerapannya, pemerintah menggandeng Koperasi Unit Desa (KUD) serta BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) untuk membeli langsung gabah petani dengan harga lebih mahal dari harga di pasaran. Kemudian beras yang dihasilkan selanjutnya dilepas ke pasaran dengan harga lebih murah dari harga biasanya.

“Dengan metode ini jalur distribusi gabah dan pendistribusian beras dapat dipangkas, yakni gabah tidak lagi dikirim ke luar daerah untuk digiling dan beras bisa langsung didistribusikan ke masyarakat,” ujarnya. (dar)