Tabanan (Bisnis Bali) – Penggunaan alat pembayaran uang elektornik atau e-money di Kabupaten Tabanan kian digenjot. Setelah suskes dengan penerapan e-money pada sistem pembayaran parking, penggunaan uang elektronik tersebut dirancang diadopsi dalam ajang festival di Kecamatan Kerambitan, serangkaian peringatan HUT Kota Tabanan.
Camat Kerambitan, I Gede Sukanada, AP belum lama ini mengungkapkan, di ajang festival Kerambitan 4 tahun ini ada rencana menerapkan penggunaan e-money di semua jenis transaksi di stan yang terlibat. Imbuhnya, hal sama, bahkan diterapkan juga pada pembayaran parkir dari pengunjung ke ajang festival serangkaian HUT Kota Tabanan tahun ini.
“Penggunaan dari e-money ini, kami ingin agar perputaran uang di ajang ini jelas atau tidak ada kebocoran. Terkait itu, kami pun dengan menggandengan BRI sudah mencetak kartu uang elektronik tersebut mencapai 100 keping dengan menggunakan logo okokan,” tuturnya.
Namun jelas Sukanada, sayangnya hal tersebut untuk ajang festival 4 tahun ini yang berlangsung dari 18 Oktober 2018-21 Oktober ini belum bisa direalisasikan. Katanya, dari pihak bank (BRI) sebenarnya sudah siap untuk menfasilitasi salah satunya dengan penyediaan mesin electronic data capture (EDC) pada setiap stan, namun pihaknya ketika mensosialisasikan ke desa-desa se-kecamatan Kerambitan terkait rencana tersebut, nampaknya mereka (desa) belum siap.
Ketidaksiapan desa ini, terpaksa tahun ini pihaknya hanya melakukan sosialisasi penggunaan e-money saja. Realisasi penggunaan e-money, baru dilakukan pada ajang festival Kerambitan tahun medatang.
“Penggunaan e-money ini sekaligus mendukung program pemerintah Kabupaten Tabanan yang telah dulu merealisasikan dalam bentuk e-parkir pada sejumlah ruas kantong parkir,” tandasnya.
Sementara itu, acara pembukaan Festival Kerambitan 4 yang digelar di lapangan Kerambitan berlangsung spektakuler dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat Kerambitan. Festival dibuka Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ditandai dengan penancapan kayon. (man)