Denpasar (Bisnis Bali) – Makin dikenalnya pariwisata di Pulau Sumba seiring dilaksanakannya even pariwisata, memberi andil pada penerbangan domestik dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Tambolaka yang meningkat 20,69 persen pada Agustus 2018. Secara umum keberangkatan angkutan udara domestik dari pulau dewata tercatat mencapai 3.961 unit penerbangan pada periode sama.
“Agustus 2018 lalu keberangkatan penerbangan domestik dari Bali ini turun 0,88 persen dibandingkan bulan sebelumnya (m to m) yang mencapai 3.996 unit penerbangan,” tutur Kepala BPS Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Jumat (19/10).
Sepuluh tujuan utama keberangkatan angkutan udara domestik dari Bali ini antara lain menuju Jakarta/Soekarno-Hatta mencapai 1.412 unit. Selain itu, tertuju ke Surabaya 489 unit, Lombok Praya 315 unit, Labuan Bajo 206 unit, Ujung Pandang 201 unit, Yogyakarta 198 Unit, Bandung 186 unit, Jkt/Halim Pk 115 unit, Tambolaka 105 unit, Solo 97 unit, dan tujuan lainnya mencapai 637 unit.
Dari jumlah penerbangan tersebut, penurunan tertinggi dicapai penerbangan angkutan udara domestik tujuan Yogyakarta yang mencapai 6,60 persen. Kondisi berbeda ditunjukkan oleh tujuan Tambolaka yang mengalami peningkatan 20,69 persen. Katanya, secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan Agustus 2017 (y o y), jumlah keberangkatan angkutan udara domestik mengalami peningkatan 8,61 persen, dengan peningkatan tertinggi dicapai oleh tujuan Tambolaka hingga 101,92 persen.
“Kondisi ini terjadi kemungkinan terkait semakin dikenalnya pariwisata di Pulau Sumba seiring dengan dilaksanakannya even pariwisata. Yaitu parade kuda sandalwood dan festival tenun ikat pada Juli 2018,” ujarnya.
Sementara itu, searah dengan jumlah keberangkatan angkutan udara domestik, jumlah penumpang secara keseluruhan tercatat menurun (m to m) 6,66 persen. Yaitu, dari 546.465 orang pada Juli 2018 menjadi 510.048 orang pada Agustus 2018. Dibandingkan bulan sebelumnya (m to m), dari sepuluh tujuan utama keberangkatan penumpang angkutan udara domestik, tercatat seluruh tujuan mengalami penurunan, dengan penurunan tertinggi tujuan Lombok Praya mencapai 31,42 persen.
“Jika dibandingkan dengan Agustus 2017, jumlah penumpang angkutan udara domestik tercatat mengalami peningkatan hingga 0,78 persen, dengan peningkatan tertinggi tujuan Tambolaka hingga ratusan persen,” tandasnya.
Di sisi lain, perkembangan jumlah pesawat angkutan udara domestik secara kumulatif Januari-Agustus 2018 juga tercatat lebih tinggi dibanding Januari-Agustus 2017 (y on y). Peningkatannya mencapai 8,49 persen, yaitu dari 27.219 unit menjadi 29.530 unit. Peningkatan jumlah pesawat tersebut diikuti pula oleh peningkatan jumlah penumpang angkutan udara domestik secara kumulatif pada periode yang sama, mencapai 6,31 persen dari 3.495.597 orang pada Januari-Agustus 2017 menjadi 3.716.328 orang pada Januari-Agustus 2018. (man)