Mangupura (Bisnis Bali) – Pelaksanaan IMF-World Bank (IMF-WB) Annual Meeting 2018 diisi dengan ribuan kali pertemuan yang diselenggarakan secara paralel. Dewan Pembina Apindo Bali, Panudiana Kuhn Rabu (17/10) menilai, pertemuan dalam IMF-WB ini mampu menggerakkan pariwisata Bali.
Ribuan pertemuan dilaksanakan secara paralel oleh lebih dari 20 ribu delegasi IMF-WB. Partisipan berasal dari 189 negara seluruh dunia yang bergabung dalam acara IMF-World Bank Annual Meeting 2018.
Pelaksanaan konvensi IMF-WB sudah berjalan lancar. Para delegasi selaku peserta IMF-WB merasa puas dengan penyelenggaraan konvensi. “Bahkan para delegasi memuji pidato Presiden Jokowi dalam Konvensi IMF-WB,” ucapnya.
Semua hotel di Nusa Dua full booking dengan harga yang baik selama pelaksanaan Konvensi IMF-WB. Ada sekitar 16 venue yang digunakan selama pelaksanaan konvensi IMF-WB. Ini terutama Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Selama 4 malam kamar hotel di Nusa Dua bisa dimanfaatkan secara optimal. Begitu juga semua mobil mewah disewa untuk mendukung transportasi bagi para delegasi. Kuhn meyakinkan para delegasi IMF-WB membawa masuk devisa ke Indonesia.
Hadirnya delegai dari berbagai negara tersebut mampu menggerakkan roda perekonomian Indonesia, khususnya Bali. Pelaksanaan konvensi IMF-WB mampu mengerakan pariwisata Bali khususnya sektor meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE). Ini memberikan dampak ikutan kepada pendukung sektor pariwisata seperti industri kecil, dan pendukung lainnya.
Sebagian besar delegasi menghabiskan waktu lebih lama di Indonesia untuk berlibur setelah konvensi IMF-WB. ” Dengan demikian, hal itu akan mampu menggerakkan pariwisata di Bali,” tegasnya.
Panudiana Kuhn menambahkan pelaksanaan konvensi IMF-WB memberikan banyak keuntungan bagi pariwisata Bali. Selain membeli banyak paket tour, para delegasi juga membeli oleh-oleh yang diprodukasi UKM Bali. ” Pelaksanaan konvensi IMF-WB berkah bagi Bali,” ucapnya. (kup)