Mangupura (Bisnis Bali) – Bank siap menjadi mitra pemerintah dalam membantu percepatan infrastruktur. “Pembiayaan infrastruktur memang menjadi salah satu prioritas Standard Chartered Bank Indonesia,” kata CEO Standard Chartered Bank Indonesia Rino Dinosepoetro di sela-sela IMF-WB Annual Meeting di Nusa Dua.
Berdasarkan data Bank Indonesia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan dalam “Forum Investasi Indonesia 2018”, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada level 5-7 persen, RPJMN 2015-2019 menekankan pentingnya percepatan infrastruktur antara lain melalui pembangunan jalan tol, bandar udara, pelabuhan dan penambahan kapasitas pembangkit listrik.
Pemerintah pun telah menetapkan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan 223 proyek dan 3 program mencapai 307 miliar dolar AS. Dengan target pembangunan yang cukup tinggi tersebut, peran serta seluruh pihak sangat diperlukan. Diestimasikan 60 persen dari total pendanaan atau setara 181 miliar dolar AS berasal dari pendanaan pihak swasta dan 31 persen dari total pendanaan atau setara 94 miliar dolar AS berasal dari pendanaan BUMN.
“Standard Chartered Bank siap menjadi mitra pemerintah dalam membantu percepatan infrastruktur dengan keahlian, pengalaman panjang serta jaringan global yang kami miliki,” paparnya.
Diakui, Indonesia merupakan negara yang sangat penting karena itu selama pelaksanaan IMF -WB 8 – 14 Oktober 2018, Standard Chartered memfasilitasi pertemuan dengan 10 top investor dunia untuk memberikan gambaran langsung tentang dunia investasi, mempertemukan BKPM, Bank Indonesia dengan para investor dan mengundang 200 top leader dan klien besar dalam acara chairman breakfast.
Standard Chartered juga menjadi jembatan penghubung bagi pengusaha Indonesia yang berencana ekspansi ke luar negeri, seperti Korea Selatan dan Afrika.
“Kami memaksimalkan network selama 155 tahun beroperasi untuk memastikan bahwa kami memainkan peran aktif untuk mendukung perdagangan dan investasi dunia, kami melakukannya dengan menyediakan keahlian kami dan layanan perbankan pesanan ke basis klien kami, termasuk perusahaan dan pemerintah, untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terus berkembang dalam mendukung ekonomi global,” paparnya. (dik)