Bangli (Binsis Bali) – Dalam rangka menguatkan kualitas SDM, panureksa (badan pengawas), prajuru (pengurus) dan pegawai LPD se- Kabupaten Bangli mengikuti pelatihan. Dalam pelatihan yang digelar di Baliwoso, Pengotan, Bangli tersebut memberikan beberapa materi yaitu terkait administrasi keuangan, majemen kredit, kesehatan dan pemasaran.
Ketua Panitia Pelatihan I Gusti Ngurah Sandi Natha, mengatakan, ada tambahan materi untuk panureksa yaitu terkait pemeriksaan. Peserta yang ikut dalam pelatihan sebanyak 240 peserta orang yang terdiri dari 120 prajuru LPD dan 120 panureksa LPD. “Kami bagi menjadi 4 angkatan yang satu angkatan terdiri dari 60 peserta,” ujarnya Senin (8/10).
Pelatihan ini terselenggara atas dasar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2017 dengan mengunakan anggaran dari dana pemberdayaan yang disetorkan oleh masing-masing LPD setiap tahunnya. Tujuan dari pelatihan ini diungkapkannya yaitu meningkatkan kemampuan dan fungsi dari prajuru, pegawai dan panureksa LPD.
Ketua BKS-LPD Kabupaten Bangli, I Ketut Sudana, mengatakan, di Bangli terdapt 159 LPD dengan asset yang mencapai hampir Rp1 triliun. Pelatihan seperti memang rutin dilakukan, disamping pertemuan rutin dalam upaya membahas permasalahan yang terjadi untuk mengembangkan LPD kedepan.
Sementara itu, Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten Bangli, I Made Ridjasa, mengatakan, disiplin dalam pengelolaan LPD agar senantiasa ditingkatkan, agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan. Disamping itu, saat LPD sudah besar nantinya, dia pun berharap agar kewajiban kepada Sang Pencipta tidak dilupakan. “Setidaknya ingat perayaan pada hari Buda Wage Klawu untuk mengucapkan rasa syukur kepada Beliau,” ujarnya.
Kasubag Sarana Perekonomian dan Pengembangan Teknologi, Dwi Wahyuni, mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada LP-LPD dan BKS-LPD yang telah mengadakan pelatihan secara rutin kepada unsur LPD.
“Kami harapkan peserta bisa mengikuti kegiatan dengan baik dan mampu menambah wawasan bagi SDM LPD untuk pengembangan LPD kedepan,” harapnya.
Selain itu, pelatihan ini diharapkan menjadi ajang berbagi informasi oleh LPD. Keberhasilan LPD lain dapat ditiru oleh LPD masing-masing. Demikian juga sebaliknya, agar kesalahan yang dibuat oleh LPD lain menjadi sebuah pelajaran agar tidak terulang. (wid)