Mangupura (Bisnis Bali) – Coriander atau Ketumbar tak hanya cocok ditanam di lahan namun juga dapat tumbuh subur dalam pot. Bagi mereka yang tak memiliki lahan luas namun ingin menanam ketumbar sendiri, dapat menanamnya dalam pot.
Nyoman Rai pemilik stan tanaman di Jalan Raya Tangeb, Kabupaten Badung mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menanam ketumbar di pot. “Untuk menanam ketumbar dalam pot, pilihlah pot yang cocok dengan lebar minimal 18 cm dan kedalaman 10 cm. Ukuran pot lebih besar lebih baik, jadi kalau tanaman sudah dewasa tidak perlu memindahkan ke pot  yang lebih besar,” tuturnya. Kalau menggunakan pot yang berukuran kecil dikatakan dapat menghambar pertumbuhan tanaman.
Untuk media tanam gunakan tanah dan media yang memiliki drainase baik dan cepat kering kemudian campur dengan pupuk. Masukkan media tanam dalam pot dan lembabkan tanah dengan sedikit air, namun harus diingat ketumbar tidak boleh terendam air. Sebarkan biji ketumbar yang sudah disortir dan direndam air hangat dalam media tanam secara merata di dalam pot, kemudian tutuplah benih yang telah disebarkan tadi dengan tanah.
Letakkan pot yang berisi benih ketumbar di tempat yang mendapatkan banyak sinar matahari. Ketumbar perlu sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik. “Biasanya benihnya akan mulai tumbuh dalam waktu 7 hingga 10 hari karena ketumbar cepat tumbuh dan berkembang hingga siap panen,” tandasnya.
Untuk perawatan yang terpenting adalah menjaga agar tanah tetap lembap. “Siram bibit dengan menggunakan botol semprot karena air yang dituangkan langsung ke tanah dapat menyebabkan biji ketumbar bergeser letaknya,” tukasnya.
Saat batang ketumbar tingginya telah mencapai 6 inchi, tanaman ini akan siap dipanen. Cara panen daun ketumbar potonglah tanaman 2 sampai 3 bagian daun pada setiap minggu. “Panen daun secara rutin akan memacu tanaman untuk terus tumbuh. Kalau tanaman sudah tumbuh subur, panen bisa dilakukan empat tanaman ketumbar dari satu pot,” pungkasnya. (pur)