Denpasar (Bisnis Bali) – Tempat relokasi sementara Pasar Anyar Sari (Batukandik), pascakebakaran 1 sudah rampung. Beberapa pedagang pun nampak memenuhi bangunan semi permanen yang disiapkan PD Pasar Kota Denpasar.
Saat dilakukan pemantauan langsung ke lapangan, Jumat (27/9), baru beberapa pedagang yang mengisi tempat relokasi sementara, dan masih ada yang berjualan di eks bangunan terbakar dengan mempergunakan terpal.
Salah seorang pedagang buah korban kebakaran beberapa waktu lalu, Ni Nengah Wati, mengatakan, sudah berjualan sejak 2 hari lalu. “Baru beberapa tempat yang isi, yang lain mungkin masih persiapan,” ungkapnya, sembari mengakui tidak tau pasti sebab belum semua pedagang yang mulai berjualan.
Dia pun berharap relokasi permanen cepat dilakukan, untuk bisa berjualan seperti sebelumnya. “Saat ini masih bangunan semi permanen, mudah-mudahan bangunan permanen bisa cepat rampung, seperti sebelumnya,” ujar pedagang buah lokal dan import secara eceran ini.
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan, bangunan semi permanen sebagai tempat relokasi sementara, sudah rampung sejak 22 September lalu. Dan keesokan harinya (23 September) pedagang sudah mulai berjualan.
“Pada 23 September tersebut kami juga sudah melakukan pertemuan kepada para pedagang dan sudah disepakati pula soal pembagian sonasi dan kios relokasi. Beberapa pedagang pun sudah langsung ada yang berjualan pada hari tersebut,” ujarnya.
Pedagang tak diperbolehkan lagi berjualan di tempat pra relokasi, yang semua diarahkan kepada bangunan yang telah disediakan. Beberapa kios relokasi sementara yang masih kosong, diakuinya lantaran beberapa pedagang masih melakukan persiapan.
Bersama Kepala Pasar Anyar, pihaknya pun akan terus memantau tempat berjualan pedagang agar tidak lagi berjualan di tempat pra relokasi. “Kami akan terus melakukan pemantauan. Dan kami akan arahkan pedagang jika memang ada yang masih di tempat pra relokasi,” ungkapnya. (wid)