Denpasar (Bisnis Bali) – Dengan berkembangknya teknologi informasi yang sangat pesat dapat dimanfaatkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Dengan pengetahuan gadget dapat melakukan promosi maksimal. Hasilnya cukup bagus dapat mendongkrak hasil penjualan sampai 50 persennya. Bahkan ada yang mampu mengembangkan jaringan usaha sampai ke luar Bali.
Salah seorang pebisnis makanan khas, Nyoman Sutedja belum lama ini menjelaskan, dengan berkembangnya teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan promosi. Terbukti dengan memanfaatkan promosi melalui face book (fb) dan wa saja sudah ada dampaknya.
”Saya menjual makanan khas Bali sudah lima tahun. Namun sebelumnya kami tidak menggunakan teknologi untuk melakukan promosi. Penjualannya biasa saja satu hari dapat jualan rata-rata Rp 1 juta. Namun setelah saya belajar memanfaatkan kecanggihan teknologi ternyata pelanggan bertambah. Dan sekarang rata-rata dapat perharinya sampai Rp1,5 juta,” paparnya sambil menyebutkan ada rencana akan membuka cabang lagi.
Pebisnis aneka kerajinan khas Bali, Agung Tri juga mengakui kecanggihan teknologi berdampak besar terhadap hasil penjualan. Karena promosi yang dilakukan melalui prmanfaatan teknologi sangat tepat.
”Selain kami memang sudah banyak yang mengenalnya juga belakangan ini dibantu dengan krcanggihan teknologi. Kami memanfaatkan instagram dan face book. Selain juga kami rutin menjadi peserta pameran baik lokal maupun nasional,” katanya sambil menyebutkan sebelum mampu memanfaatkan gedget, promosi memggunakan aktif menjadi peserta pameran.
Rekannya yang juga memiliki usaha pakaian Bali, Putu Jani juga menyebut hal sama. Dengan belajar memanfaatkan teknologi juga wajib menyediakan produk yang diinginkan pelanggan.
”Jangan coba-coba mengurangi kualitas produk apabila semakin laris berjualan. Saya juga sering membeli barang di online. Namun sering tertipu, kualitas yang sebenarnya tidak sama dengan foto yang dipajang. Dari kejadian tersebut saya dalam berbisnis tidak mau membohongi pembeli. Harga pasti sesuai kualitas dan dalam janji bisnis harus jujur. Sehingga pembeli tidak kecewa dan akan menjadi pelanggan tetap,” terangnya. (sta)