Denpasar (Bisnis Bali) – Kebaya motif barong memang sangat langka kita jumpai, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Motif barong pada kebaya menimbulkan kesan unik, garang tapi tetap cantik karena dipadukan dengan motif bunga.
Selama ini motif barong lebih banyak digunakan pada busana pria karena barong terlihat agak seram dan garang. Namun dengan perpaduan motif yang cantik, barong juga cocok digunakan oleh “emak-emak” tangguh.
“Saya memang produsen kain motif unik–unik. Rencananya kain barong ini, saya buat untuk kamben tapi ternyata ketika dijadikan kebaya oleh rekan saya dari Maheswary collections, menjadi produk yang sangat unik dan elegan,” tutur Ni Ketut Warti, di Kuta Senin (17/9).
Motif yang berhubungan dengan Bali memang gak akan ada abisnya untuk diexplore. Termasuk motif barong. “Jadi ceritanya saya punya tukang lukis dan saya ingin dia melukis barong dengan bunga yang menyatu diantara tampilan wajahnya, jadilah barong yang identik dengan seram berubah menjadi barong yang indah. Ceritanya seperti seorang ibu yang galak tapi masih ada keindahan dalam dirinya, seperti saya,” tukas wanita yang akrab disapa Diva tersebut.
Kain barong tersebut mendapat respon positif dari konsumen. Tapi memang pemasaran masih di lokal Bali. Berbeda dengan motif prada yang dituangkan ke atas kain katun sekitar tiga tahun lalu mampu menembus pasar nasional bahkan digunakan desainer kondang di tanah air. Respon konsumen tersebut terlihat dari komentar mereka tentang kain barong yang dikatakan bagus dan sebagian besar meminta dibuatkan kebaya.
“Cuma sayang saya tidak menjual kebaya jadi, saya hanya menyediakan kain. Jadi saya arahkan mereka ke butik – butik rekanan saya kalau mau kebaya jadi,” ungkap produsen dan suplier untuk butik tersebut.
Kain barong tersebut dibuat dari bahan katun paling halus impor semi sutra, bukan katun biasa jadi supaya harganya terjangkau dan bisa dipakai sebagian besar masyarakat, ia perbanyak kain menggunakan teknik print.
Sementara Kadek Emmy pemilik Maheswary collections di kawasan Kuta Utara mengatakan, kebaya barong memang direspon positif konsumen. “Karena niki termasuk design yang baru, jadi respon konsumen lumayan. Biasa kalau ada tren atau desain baru, pasti konsumen pada pingin memiliki, “ paparnya.
Selain kebaya barong, kamben barong juga cukup banyak peminatnya. Karena pihaknya juga menyediakan kebaya dan kamben barong, yang dapat menjadi pilihan konsumen.
“Karena semuanya bagus, mau dijadikan kebaya atau dijadikan kamben. Sekarang kembali kepada selera konsumen,” ucapnya. Kalau mau dijadikan kamben sangat cocok dipadukan dengan kebaya yang polos atau dengan brokat, sedangkan kebaya barong cocok dipasangkan dengan kamben polos tanpa trelalu banyak ornamen.
Pihaknya juga membuat kebaya barong couple ibu dan anak, yang harganya relatif terjangkau. (pur)