Mangupura (Bisnis Bali) – Program edukasi dan literasi keuangan DPK Perbarindo Badung tahun ini diantaranya memanfaatkan ajang Festival Petitenget. Sekretaris DPK Perbarindo Badung, Wayan Eka Sudirta mengatakan, melalui kegiatan edukasi ini masyarakat bisa lebih memahami dan mengenal lebih jauh fungsi bank dan industri bank perkreditan rakyat (BPR).
Masyarakat diharapkan tidak ragu lagi memanfaatkan jasa layanan BPR baik menyimpan atau meminjam dana di BPR. Dana yang disimpan di BPR wajib tercatat. Ini termasuk memenuhi persyaratan dari lembaga penjamin simpanan (LPS) baik dari sisi suku bunga sampai besaran dana maksimal yang simpan di BPR.
“Simpanan masyarakat di BPR sangat aman karena dijamin LPS,” ucapnya.
Panitia Bidang Acara Edukasi Literasi Keuangan, Gusti Ngurah Gede Budiawan mengatakan edukasi dan literasi keuangan di Festival Petitenget merupakan kelanjutan program sebelumnya. Pelaksanaan tempat edukasi yang mengambil tempat di Festival Petitenget untuk memperluas jangkauan dalam memperkenalkan industri BPR.
DPK Perbarindo Badung berharap Festival Petitenget jadi wahana yang lebih strategis bagi BPR khususnya di Badung. Pengunjung yang hadir dalam Festival Petitenget baik kalangan bisnis, kalangan pariwisata, masyarakat adat maupun wisatawan.
“Saya yakin jangkauan edukasi BPR makin luas san makin komplek dan bisa dikenal masyarakat Kabupaten Badung, Bali bahkan gaungannya sampai internasional karena dihadiri wisatawan mancanegara,” tambahnya.
Gusti Ngurah Gede Budiawan menambahkan melalui kehadiran hiburan Celekontong Mas, masyarakat tak bosan mendengar informasi tentang BPR. Menurutnya, BPR merupakan wadah paling tepat untuk mendukung pengelolaan keuangan masyarakat dan pelaku usaha khususnya sektor UMKM.
Ketua Panitia Festival Petitenget, AA. Bayu Joni mengatakan melalui edukasi dan literasi keuangan yang diberikan DPK Perbarindo Badung bisa menggeliatkan ekonomi kerakyatan dan menumbuhkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). BPR diharapkan bisa memberikan akses permodalan kepada masyarakat dan pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya.
“Yang terpenting masyarakat paham akan layanan keuangan yang diberikan BPR,” ucapnya. (kup)