Tabanan (Bisnis Bali) – Desain dan motif tradisional merupakan roh – nya perhiasan emas Bali. Hal ini mesti dilestarikan dan ditingkatkan kualitasnya sehingga menjadi keunggulan bersaing di pasar bebas. Owner Wirata Jewellry, Kadek Ariyana, Senin (17/9) menyampaikan, desain dan motif tradisional Bali memiliki karakteristik yang khas. Kekhasannya lahir dari tangan-tangan terampil para pemotif Bali yang memiliki latar belakang seni budaya adi luhung.
Di dalam seni motif, selain ada unsur ukiran tradisional, parwa, gambar pewayangan, juga unsur terkait lainnya. Inilah yang harus dilestarikan dan dikembangkan dengan menggali unsur-unsur seni budaya daerah, sehingga bukan saja menguatkan identitas daerah, secara ekonomi mampu meningkatkan pendapatan para perajin perhiasan emas.
“Karena seni desain dan motif ini harus dijaga dan merupakan keunggulan bersaing, maka proteksi hasil karya intelektual ini juga penting dilakukan dengan mengantongi hak kekayaan intelektual (HKI),”ujarnya.
Lewat HKI, masa depan pemotif bisa lebih terjamin karena selain terlindungi dari aksi penjiplakan, jika pun ada yang memanfaatkan desain dan motif yang dipatenkan itu pemotif berpeluang memperoleh loyalti dengan ketentuan atau kesepakatan yang ada.
Produsen perhiasan emas Bangli, Made Sudiartha menyampaikan desain dan motif tradisional Bali memang menjadi favorit konsumen karena khas dan menarik. Lebih-lebih diproduksi secara manual, akan makin berdaya saing. Itu karena produksi manual dari sisi aksen, kedalaman motif, dan lainnya takkan sama dengan motif yang dibuat menggunakan cetakan mesin.
“Motif tradisional Bali sampai saat ini memang difanatiki konsumen. Hal ini tak hanya lekat dengan budaya Bali tapi juga menjadi kebanggaan saat digunakan,” ungkapnya.
Menghadapi persaingan pasar bebas, inovasi desain dan motif amat diperlukan. Hal tersebut dapat dilakukan lewat pelatihan secara berkesinambungan. Selain itu untuk menunjang daya saing motif maka kualitas material perhiasan emas juga menentukan. Dengan ketersediaan material emas bermutu dari PT. Antam Jakarta, diharapkan mampu mengangkat popularitas perhiasan emas Bali baik di pasar lokal maupun ekspor. (gun)