Denpasar (Bisnis Bali) – Gempa berskala 7.0 SR yang mengguncang Lombok dan daerah sekitarnya, termasuk Bali pada 5 Agustus 2018 lalu mengakibatkan kerusakan bangunan serta menelan ratusan korban jiwa. Pasca kejadian tersebut banyak pihak berempati memberikan bantuan guna meringankan beban para korban yang terdampak bencana alam tersebut.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali pun menyalurkan bantuan secara langsung, baik di Bali maupun NTB. Â “Penyaluran bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian BI untuk meringankan beban masyarakat korban bencana gempa,” ungkap Kepala KPw BI Provinsi Bali, Causa Iman Karana di Denpasar.
Di Bali, bantuan diberikan untuk fasilitas publik berupa tempat ibadah yang rusak cukup parah, yakni Pura Kawitan Batur Pande Tonja di Denpasar sebesar Rp40 juta dan Masjid Nurul Mubin di Tibulaksasak Karangasem sebesar Rp45 juta. Sedangkan bantuan yang disalurkan ke NTB, di antaranya sarung, pembalut balita, baju anak-anak, pakaian dalam, pompa air purifier, camilan dan makanan bayi.
“Bantuan tersebut disalurkan bersamaan dengan bantuan dari BI Pusat,” imbuhnya. Bantuan yang diberikan dalam bentuk penyediaan air bersih dan sarana MCK, tenaga dokter dan paramedis, obat-obatan serta program trauma healing.
Selain itu penyediaan stok kebutuhan pengungsi seperti bahan makanan dan nonbahan makanan dengan mendirikan dua pos gudang logistik atau dapur umum. “Pemberian bantuan disesuaikan dengan kebutuhan korban melalui identifikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat,” sebut Causa.
Guna mendukung pelaksanaan kegiatan ekonomi di masyarakat pasca bencana, Causa menyebutkan BI tetap melayani kegiatan penarikan dan setoran tunai perbankan maupun transaksi nontunai untuk memastikan kegiatan sistem pembayaran tetap berjalan lancar dan memastikan terpenuhinya kebutuhan uang masyarakat dalam pecahan dan jumlah yang cukup. (dar)