Mangupura (Bisnis Bali) – Industri bank perkreditan rakyat (BPR) pada semester pertama 2018 masih didominasi penggaetan dana mahal khususnya deposito. Sekretaris DPD Perbarindo Bali, Ketut Komplit Minggu (16/9) menilai, industri BPR di Bali membutuhkan produk tabungan bersama untuk menggaet sumber dana pihak ketiga (DPK) murah.
BPR tentunya berharap dapat menggaet dana masyarakat yang merupakan sumber dana murah. Komisaris BPR Nusamba ini menjelaskan, saat ini Perbarindo Bali sedang merancang tabungan bersama bagi BPR guna mengaet dana murah dalam bentuk tabungan.
Tabungan bersama ini hadir untuk memberikan pilihan kepada masyarakat. Dengan tabungan bersama, BPR juga bisa mewujudkan produk tabungan yang lebih spektakuler dan bisa diterima masyarakat.  BPR yang memiliki portofolio dana kecil bisa diangkat oleh BPR lain yang memiliki portofolio dana besar. Ini bisa diwujudkan dengan sharing biaya produk tabungan bersama.
“Pengenaan biaya dalam tabungan bersama antar BPR ditentukan secara proporsional,” ucapnya.
Dengan begitu branding BPR dalam tabungan bersama mungkin ditampilkan melalui kemasan hadiah utama. Ini bisa ditonjolkan dari sisi harga, dari sisi merek, atau dari sisi kegemaran masyarakat Bali.
Ketut Komplit meyakinkan, hadiah dalam tabungan bersama BPR bisa menjadi daya tarik masyarakat Bali untuk menyimpan dana di BPR. Melalui tabungan bersama masyarakat akan semakin percaya bersama BPR. (kup)