KETUA Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Dr. Drs. AA Gede Oka Wisnumurti, MSi berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018-2023, Dr. I Wayan Koster dan Dr. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dapat merealisasikan janjinya untuk melibatkan seluruh perguruan tinggi (PT) di Bali dalam pembangunan.
“Salah satu visi dan misi Koster-Ace yang saya dengar, beliau akan melibatkan perguruan tinggi, negeri dan swasta di Bali dalam pembangunan. Beliau juga akan memberikan bantuan sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang, agar Pemda (pemerintah daerah) bisa memberikan bantuan kepada perguruan tinggi di Bali,” kata Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BP PTSI) Wilayah Bali.
Dengan pengalaman yang panjang di DPR RI, ia sangat meyakini Koster mengerti seluk beluk permasalahan pendidikan. Untuk membangun Bali ke depan, hal paling strategis yang dilakukan adalah membangun SDM melalui pendidikan.
“Pemerintah daerah dapat membantu perguruan tinggi dalam meningkatkan sumber daya manusia. Pemda bisa menyekolahkan masyarakatnya, dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa untuk mendapat pendidikan yang lebih tinggi,” jelasnya.
Secara umum, ia mengingatkan gubernur dan wakil gubernur baru dapat membuat program kerja sesuai yang disampaikan ketika debat publik berlangsung. Selanjutnya, membuat program yang terukur, terarah dan berkelanjutan.
“Saya kira hal ini sudah dilakukan, sudah diawali dengan pembentukan tim transisi. Ini langkah yang baik untuk menyiapkan visi misi melalui program terkait apa yang akan dilakukan minimal 100 hingga 300 hari pertama,” tandasnya.
Pria yang sempat menjadi Ketua KPU Bali ini, juga berharap pasangan pemimpin daerah tersebut dapat mengkonsolidasikan kekuatan birokrasi sebagai faktor pendukung utama kebijakannya. Konsolidasi yang dimaksud tidak hanya menyoal pemerintahan tingkat propinsi, tapi juga pemerintahan di tingkat kabupaten/kota untuk mencapai visi-misinya One Island One Management. (pur)