Mangupura (Bisnis Bali) – Nilai rupiah terhadap dolar AS sampai menyentuh angka Rp15.000. Dewan Pembina Apindo Bali, Panudiana Kuhn Rabu (12/9) menilai, walaupun ada penurunan nilai rupiah sektor usaha di Bali diminta optimis karena ekonomi akan semakin membaik.
Pelemahan rupiah berpengaruh terhadap sektor usaha. Harga produk kerajinan termasuk harga produk wisata akan semakin murah jika diperhitungkan dengan valuta asing. Di tengah penguatan nilai dolar AS, pelaku usaha di Bali diminta tetap optimis.
“Pelaku usaha mesti miliki jiwa yang tangguh guna menghadapi perubahan ekonomi,” ucapnya.
Ia menilai, pelemahan nilai rupiah diakibatkan pengaruh global. “Semoga gejolak penurunan nilai rupiah ini hanya bersifat sementara,” harap Panudiana Kuhn.
Ketika rupiah melemah akan menguntungkan sektor pariwisata. Produk wisata di Bali termasuk produk suvenir dan kerajinan yang ditawarkan kepada wisatawan harganya akan makin kompetitif. Sementara ini pengusaha pariwisata dan hotel belum merasakan naiknya dolar AS.
Ada produk-produk penunjang sektor wisata diantarannya harus impor dari luar negeri.“Namun sebagai pengusaha, semua pelaku usaha harus optimis,” tegasnya Kuhn.
Sekarang ini pemanfaatan bahan impor di seluruh sektor usaha harus dikurangi. Saat kondisi rupiah melemah para pengusaha wajib mengencangkan ikat pinggang. (kup)