Denpasar (Bisnis Bali) – Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja ekonomi Bali pada triwulan III 2018 melanjutkan akselerasi di kisaran 6,10-6,50 persen (yoy) atau lebih tinggi dari perekonomian Bali pada triwulan sebelumnya.
“Triwulan II perekonomian Bali juga terakselerasi dibanding triwulan I-2018. Ekonomi Bali tercatat tumbuh 6,09 persen (yoy) di periode triwulan laporan, lebih tinggi dibanding triwulan I 2018 yang sebesar 5,62 persen (yoy),” kata Kepala KPw BI Bali Causa Iman Karana di Renon.
Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2018, juga lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional pada periode yang sama 5,27 persen (yoy).
Dari sisi permintaan, akselerasi kinerja ekonomi Bali pada triwulan III didorong peningkatan kinerja seluruh komponen utama permintaan, yaitu konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah serta ekspor luar negeri.
“Kinerja investasi diprakirakan tetap tumbuh tinggi, meskipun sedikit melambat,” ujarnya.
Di sisi penawaran, akselerasi kinerja ekonomi Bali didorong meningkatnya kinerja dua lapangan usaha utama Bali, yaitu lapangan usaha perdagangan dan konstruksi. Kondisi ini sejalan dengan adanya perayaan hari besar keagamaan (HBKN), pembayaran THR, pelaksanaan pemilukada, libur lebaran yang lebih panjang serta persiapan IMF-World Bank Annual Meeting (IMF-WB AM) 2018 terutama dari sisi penyelesaian proyek konstruksi.
Lapangan usaha yang menjadi pendorong utama ekonomi Bali diperkirakan bersumber dari usaha akomodasi makan dan minum, perdagangan besar dan eceran serta transportasi. Termasuk pergudangan dengan masuknya periode peak season pariwisata, tahun ajaran baru dan stimulus fiskal berupa pembayaran gaji ke-13 serta meningkatnya aktivitas MICE menjelang pelaksanaan kegiatan IMF-WB AM 2018. (dik)