Singaraja (Bisnis Bali) – Untuk menjaga eksistensi penganan atau makanan tradisional, banyak pebisnis yang memberikan sentuhan inovasi pada kue atau jajanan tradisional. Ini dilakukan untuk memberi daya tarik di tengah makanan atau penganan modern yang saat ini menjamur di pasaran.
Seperti kue apem buatan Luh Wiriadi salah seorang pemilik usaha home industry dari Desa Anturan Singaraja. Dengan menambahkan buah naga pada bahan dasar pembuatannya menjadikannya tampil lebih menarik dengan rasa yang bervariasi.
Dengan diberikan perpaduan buah naga ke dalam adonan kue apem selain menghasilkan rasa khas yang baru, juga memiliki khasiat di bidang kesehatan. Buah naga memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan yang berkhasiat menjaga stamina tubuh, menurunkan kadar kolesterol, membantu penyembuhan kanker, meredakan asma, menstabilkan tekanan darah tinggi, juga untuk kecantikan kulit.
“Dengan menggunakan buah naga dapat mengurangi penggunaan gula dan tidak lagi menggunakan pewarna makanan pada adonan,” tambahnya.
Karena itu kue apem buah naga ini kian di laris di pasaran terutama saat hari raya. Proses pengolahan kue ape mini memang sama seperti membuat kue apem pada umumnya hanya saja pada adonan kue apem cukup mengurangi penggunaan air karena buah naga mengandung air yang cukup tinggi.
Tampilannya juga unik dengan bercak – bercak hitam dari biji buah naga sehingga terlihat unik apabila di pajang. Kue apem buah naga ini dibanderol Rp2.500 per pcs. Tak hanya apem buah naga ada juga kue apem ubi ungu dan labu kuning yang kini tidak kalah pamornya di pasaran. “Kalau hari raya permintaan selalu meningkat hingga 80 persen,” tandasnya. (ira)