Denpasar (Bisnis Bali) – Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat mulai dari lapisan terbawah dan memudahkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Denpasar kembali menggelar kegiatan Safari Kesehatan keliling. Kali ini bersinergi dengan The John Fawcett Foundation (JFF), Yayasan Kemanusian Indonesia (YKI) Bali, BPJS Kesehatan dan Puskesmas III Denpasar Utara menyasar masyarakat Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara yang dipusatkan di Banjar Wangaya Kaja.
Safari kesehatan juga menjadi wadah edukasi untuk menjaga pola hidup sehat bagi masyarakat, yang juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN). Kepala Puskesmas III Denpasar Utara, AAN. Tarumawijaya mengatakan, safari kesehatan kali ini khusus pemeriksaan kesehatan mata, THT dan fisioterapi kepada lansia dan anak-anak SD.
Sementara BPJS Kesehatan memberikan informasi tentang proses pengurusan jaminan kesehatan, klinik-klinik yang ada di wilayah Desa Dauh Puri Kaja yang melayani pemeriksaan penyakit tidak menular seperti kolesterol, gula darah dan asam urat .
“Pelayanan safari kesehatan kali ini difokuskan dengan pemeriksaan THT untuk anak-anak SD yang ada di wilayah Desa Dauh Puri Kaja, seperti SD Al-Miftah Denpasar. Sebelumnya Puskesmas III melakukan survey ke sekolah-sekolah SD dan terdapat banyak telinga murid terdapat serumen yang sulit dibersihkan. Untuk itu kami mendatangkan Dokter spesialis THT untuk membantu anak-anak SD ini,” terang Tarumawijaya.
Sementara Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodra menegaskan, kegiatan di Banjar Wangaya Kaja kali ini sudah yang ke tiga kalinya di wilayah Denpasar Utara. Yang pertama dilaksanakan di Banjar Kaliungu Kaja dan di Banjar Mekarsari. Safari kesehatan terpadu keliling ini dinilai sangat bagus, karena masyarakat bisa datang langsung ke banjar-banjar di wilayah desanya untuk memeriksakan kesehatan dengan sekali datang bisa melakukan pengecekan berbagai analisa kegiatan.
Terutama lansia dan anak-anak, sebab di Desa Dauh Puri Kaja ini dominan penduduknya lansia dan anak-anak, Dari total jumlah 19.000 orang sebagian lansia di kisaran umur 75 tahunan dan anak-anak umur 6-12 tahun. (sta)