Mangupura (Bisnis Bali) – Bank tahun ini masih fokus menggenjot penyaluran kredit konsumsi melalui skema kredit KPR dengan penawaran suku bunga spesial.
“Selain itu bank juga menerapkan same day approval, dikombinasikan dengan berbagai penawaran dari pengembang (developer),” kata CEO Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusra, Rully Setiawan di Kuta.
Dengan mekanisme bunga special, ia berharap bisnis KPR bank dapat tumbuh sesuai target. Bank berplat merah ini pun memiliki komitmen menjadi salah satu pemain utama di segmen bisnis KPR. Terlebih, potensi pasar KPR di Bali dan Nusa Tenggara masih terbuka seiring meningkatnya masyarakat kelas menengah dan dukungan perekonomian nasional yang baik.
“Kami optimis bisnis KPR di Pulau Dewata akan terus meningkat. Kami akan terus menggelar berbagai program menarik dengan pengembang di berbagai kawasan termasuk lewat pameran properti,” paparnya.
Lewat pameran property, bank memberikan promo suku bunga spesial 5,88 persen p.a. eff fixed 3 tahun pertama dan 6,50 persen p.a. eff fixed 5 tahun selanjutnya. Di samping itu juga proses approval KPR cepat hanya dalam satu hari khusus untuk nasabah existing.
Dengan berbagai inovasi layanan tersebut, ia menargetkan minimal bisa menyalurkan KPR Rp1 triliun lebih dibandingkan tahun lalu sekitar Rp600 miliar di Bali Nusra .
Untuk mendukung itu, perbankan terus mendorong pertumbuhan bisnis kredit kepemilikan rumah agar masyarakat memiliki rumah. Secara nasional bank BUMN ini mencatat, telah menyalurkan KPR mencapai Rp39,7 triliun hingga akhir 2017. Jumlah itu naik 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp35,8 triliun.
Dengan pencapaian tersebut, penguasaan pasar bank ini di bisnis KPR berada di kisaran 10 persen, dengan rasio kredit bermasalah atau NPL terjaga di kisaran 2 persen. (dik)