Tabanan (Bisnis Bali) – Sejumlah bank penyalur Kredit Usana Rakyat (KUR) di Kabupaten Tabanan berencana melakukan penambahan alokasi, apabila alokasinya telah habis sebelum akhir tahun nanti. Saat ini, rata-rata realisasi penyaluran KUR sejumlah bank di Tabanan sudan tembus di posisi 80 persen.
“Penyalauran KUR kami sudah mencapai 80 persen per Juli 2018 lalu. Nantinya, dari kondisi tersebut sepanjang target tercapai maupun tidak tercapai, kalau memang secara nasional belum terpenuhi untuk realisasi serapan KUR, maka alokasi akan jalan terus,” tutur Kepala Bank BRI Cabang Tabanan, Anditya Mahendra Krishna, di Tabanan, Senin (27/8).
Hingga Juli 2018 total realisasi KUR di Kabupaten Tabanan sudah mencapai Rp445 miliar. Rinciannya, realisasi untuk penyaluran KUR Mikro mencapai Rp385 miliar, sedangkan untuk realisasi KUR retail mencapai Rp70 miliar pada periode yang sama.
Bercermin dari kondisi tersebut terlihat animo kalangan usaha di Kabupaten Tabanan ini cukup besar untuk memanfaatkan KUR sebagai pengembangan usaha maupun meningkatkan produktivitas usaha.
“Animo kalangan usaha yang tinggi dalam pemanfaatan KUR ini, termasuk berlaku pada sektor perdagangan dan pertanian dalam arti luas yang mencakup sektor peternakan dan perikanan,” ujarnya.
Selama ini perdagangan dan pertanian menjadi sektor yang dominan penyerap kredit penguatan modal dari pemerintah ini. Kondisi tersebut sesuai dengan karakteristik Kabupaten Tabanan yang merupakan sentra pertanian atau sering disebut dengan daerah lumbung pangan.
Di sisi lain tingginya animo debitur KUR ini juga dibarengi dengan kesadaran dalam pemenuhan kewajiban dalam pembayaran kredit.
“Hingga saat ini kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dari KUR di BRI Tabanan masih terkendali, berada di bawah 0 persen,” tandasnya.
Meski masih dalam posisi terkendali, guna mencegah terjadinya kredit bermasalah untuk KUR ini, pihaknya tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dengan melakukan asesmen kepada setiap calon nasabah KUR. Selain itu, rutin melakukan pendampingan atau monitoring ke nasabah.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Bank BPD Bali Cabang Tabanan, I Gusti Ngurah Supardi., SE., MM. Katanya, per Juli 2018 total realisasi penyaluran KUR di bank BPD Bali Cabang Tabanan sudah berada di angka Rp 59 miliar atau di kisaran 95 persen dari alokasi. Prediksinya, hingga akhir Agustus nanti alokasi KUR untuk di Kabupaten Tabanan akan mencapai 100 persen.
“Terkait itu, kami ada rencana untuk mengusulkan penambahan alokasi guna memenuhi pengajuan dari sejumlah calon debitur KUR, sehingga semua kalangan usaha di Tabanan bisa terkaver dengan alokasi kredit bersuku bunga murah ini,” ungkap pria yang menjabat Kepala Bank BPD Bali Cabang Tabanan per 1 Agustus 2018 lalu ini. (man)