Singaraja (Bisnis Bali) – Boneka menjadi salah satu aksesori yang tak hanya untuk pajangan juga salah satu pendukung fashion agar terlihat lebih feminim. Tingginya permintaan boneka justru mampu menciptakan lapangan kerja baru di masyarakat.
Seperti Luh Wiriadi salah satu pemilik usaha home industri dengan brand Luh Buleleng di kawasan Desa Anturan Singaraja. Selain memiliki usaha aneka camilan non-MSG, ia juga mencoba nyambi mengisi dakron untuk bahan boneka dengan masyarakat di sekitarnya.
“Ada perajin dari Buleleng yang bawakan bahan boneka ke rumah dan saya kerjakan bersama dengan ibu-ibu di sini termasuk remaja,” katanya.
Teknik mengisi dakron sangat mudah dilakukan dan bisa dikerjakan di rumah. Bahkan upah mengisi satu bahan boneka ukuran sedang cukup menjanjikan.
“Jadi secara tidak langsung ada nilai ekonomi disini dan lapangan kerja baru, ” tandasnya. (ira)