Denpasar (Bisnis Bali) – Akibat bencana gempa mendorong wisatawan di Lombok mengharapkan beralih ke destinasi lain. Ketua DPD ASITA Bali, Ketut Ardana Kamis (9/8) mengatakan Bali Tourism Hospitality (BTH) mengarahkan ribuan wisatawan yang keluar dari Lombok untuk dialihkan ke Bali.
Pengalihan ini guna memperpanjang liburan setelah keluar dari Lombok. Dengan pengalihan destinasi, wisatawan di Lombok tidak pulang ke negara secara mendadak melainkan bisa tetap pulang sesuai jadwal kepulangan.
Evakuasi wisatawan dari Lombok utamanya dari 3 gili yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Proses evakuasi sudah dilakukan selama 2 hari pada 6-7 Agustus malam hari. Evakuasi wisatawan dari Lombok ke Bali dilakukan dengan Kapal Bounty. Ini termasuk penggunaan Kapal Binaiya (Pelni) dan Kapal Fatagonia.
Menurutnya, total wisatawan yang dievakuasi dari Lombok ke Bali dalam 2 malam berjumlah hampir 1400 wisatawan. Dari Lombok wisatawan melalui jalur laut ke Bali melalui Pelabuhan Benoa. Ketika tiba di Pelabuhan Benoa, wisatawan dari Lombok dibantu BTH bersama stakeholder pariwisata. Ini dengan memberikan transfers free ke hotel.
Ketut Ardana menambahkan wisatawan yang dievakuasi dari Lombok diberikan layanan hotel dengan discount khusus. Ini khusus untuk wisatawan yang belum memesan kamar. “Secara simpatik, BTH dan stakholder pariwisata memberikan air minum, makanan ringan dan box dinner bagi wisatawan yang dievakuasi dari Lombok,” ucapnya. (kup)