Pelaku Usaha Bali belum Maksimal Genjot Ekspor

337

Denpasar (Bisnis Bali) – Di tengah peluang meningkatnya imbal hasil yang didapat dari momen pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang masih berlangsung, kondisi tersebut belum maksimal dimanfaatkan pelaku usaha dalam menggenjot ekspor saat ini. Terbukti, Juni 2018 nilai ekspor barangĀ  Provinsi Bali justru turun 32,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya di tahun yang sama.

Kabid Statistik Distribusi BPS Bali, I Nyoman Subadri, di Denpasar, Kamis (9/8) mengungkapkan, ekspor Provinsi Bali yangĀ  dikirimĀ  lewatĀ  beberapaĀ  pelabuhanĀ  diĀ  IndonesiaĀ  tercatatĀ  mencapai 33.355.659 dolar AS pada Juni 2018. Akuinya, angka tersebutĀ  mengalamiĀ  penurunan 32,61 persenĀ  dibandingkanĀ  nilaiĀ  eksporĀ  MeiĀ  2018Ā  (m-to-m)Ā  yangĀ  mencapai 49.495.524 dolar AS.

“Capaian JuniĀ  2018Ā  jugaĀ  tercatatĀ  mengalamiĀ  penurunan 15,49Ā  persenĀ  dari kondisi bulan yang sama padaĀ  2017 lalu yangĀ  tercatat 39.467.843 dolar AS,” tuturnya.

Menurut Subadri, penurunanĀ  eksporĀ  baikĀ  secara monthĀ  toĀ  monthĀ  maupunĀ  yearĀ  onĀ  yearĀ  disumbangĀ  karenaĀ  terkaitĀ  hariĀ  rayaĀ  lebaranĀ  yangĀ  menyebabkan berkurangnyaĀ  kegiatanĀ  ekspor. Jelasnya, penurunanĀ  nilaiĀ  eksporĀ  dariĀ  bulanĀ  sebelumnyaĀ  dominanĀ  dipengaruhiĀ  oleh menurunnya nilaiĀ  eksporĀ  tujuanĀ  Australia 3.550.211 dolar ASĀ  atauĀ  turun 66,18Ā  persen.

“KomoditasĀ  yang dominanĀ  menyebabkan Ā turunnyaĀ  nilaiĀ  eksporĀ  keĀ  AustraliaĀ  antaraĀ  lainĀ  produkĀ  perhiasan atau permata yangĀ  turunĀ  hingga 98,25Ā  persen,” ujarnya.

SetelahĀ  Australia,Ā  lanjutnya negaraĀ  lainĀ  yangĀ  jugaĀ  menunjukanĀ  penurunan eksporĀ  yaituĀ  tujuanĀ  AmerikaĀ  SerikatĀ  denganĀ  penurunanĀ  eksporĀ  tercatat 3.363.036 dolar AS. AdapunĀ  produkĀ  yangĀ  mendominasiĀ  penurunanĀ  eksporĀ  tujuanĀ  negaraĀ  tersebutĀ  antaraĀ  lainĀ  berupa perabot,Ā  peneranganĀ  rumahĀ  70,41Ā  persen, produkĀ  pakaianĀ  jadiĀ  bukanĀ  rajutanĀ  51,95Ā  persen,Ā  dan produkĀ  kayu,Ā  barangĀ  dariĀ  kayu 50,18Ā  persen.

“SelainĀ  keduaĀ  negaraĀ  tersebut,Ā  negaraĀ  yangĀ  jugaĀ  turut andilĀ  dalamĀ  penurunanĀ  ekspor. Yakni, Singapura mencapai 1.099.293 dolar AS pada Juni 2018,” lalu.

Sementara itu, Juni 2018 dilihatĀ  dariĀ  sisiĀ  pangsaĀ  ekspor sebagianĀ  besar ditujukanĀ  ke AmerikaĀ  SerikatĀ  mencapai 33,05Ā  persen. Selain itu paparnya, ekspor juga tertuju ke Singapura 8,80Ā  persen, JepangĀ  7,29Ā  persen,Ā  HongkongĀ  6,56 persen,Ā  AustraliaĀ  5,44Ā  persen,Ā  Thailand 3,31Ā  persen,Ā  Inggris 2,97Ā  persen,Ā  Jerman 2,69Ā  persen, Taiwan 2,44Ā  persen, Spanyol 2,38Ā  persen,Ā  danĀ  sisanyaĀ  25,08Ā  persen Ā dieksporĀ  keĀ  negaraĀ  lainnya. (man)