Semarapura (Bisnis Bali) – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau Lapangan Puputan Klungkung dan Balai Budaya I Dewa Agung Istri Kanya, pada Kamis (2/8) pagi. Peninjauan tersebut untuk melihat upaya penataan area publik sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat Kabupaten Klungkung untuk beraktivitas.
I Nyoman Suwirta melihat masih ada infrastruktur yang belum tertata dengan baik. Beberapa kabel di areal lapangan dan Balai Budaya terlihat belum rapi serta kebersihan areal taman belum terjaga. Melihat hal tersebut Bupati Suwirta tampak kecewa terhadap kinerja petugas yang bertugas membersihkan dan menata taman di Lapangan Puputan Klungkung.
Lantas, Suwirta memerintahkan Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Klungkung I Nyoman Mudarta untuk mengeluarkan surat peringatan 1 (SP 1) tertulis. “Berikan Surat Peringatan 1 tertulis kepada semua petugas dan tembusannya sampaikan kepada saya”, kata Bupati Suwirta.
Ia minta Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Klungkung I Nyoman Mudarta untuk melakukan evaluasi setiap hari terhadap kinerja staf. Orang nomor satu di Klungkung ini memberikan instruksi kepada petugas kebersihan untuk merawat tanaman dengan benar. Menurutnya, keindahan taman tak cukup hanya disapu, tapi keindahan itu terlihat juga dari seberapa serius para petugas dalam merawatnya. Kesuburan tanaman juga harus diperhatikan dengan cara memberi pupuk.
Pemerintah Kabupaten Klungkung terus berupaya melakukan penataan Lapangan Puputan Klungkung (taman kota dan bencingah puri) dan Balai Budaya I Dewa Agung Istri Kanya karena masih banyak yang perlu ditata demi kenyamanan masyarakat, baik taman maupun infrastruktur yang ada. Bupati memerintahkan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Klungkung melakukan kerjasama dengan instansi terkait, antara lain Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan serta Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung dalam mengelola Lapangan Puputan. Rencananya, Lapangan Puputan akan diisi Taman Lalu Lintas. “Saya berharap lapangan ini dapat digunakan oleh semua golongan dari anak-anak hingga lansia sebagai tempat beraktivitas atau bersantai.” (dar)