Denpasar (Bisnis Bali) – Bali akan menghadapi even internasional IMF-World Bank. President Director Pelindo III, Ari Askhara Kamis (26/7) mengatakan untuk menyambut ajang internasional tersebut, Pelindo akan mempercepat penataan dermaga terutama pendalaman alur dan kolam sehingga bisa diselesaikan akhir Agustus 2018.
“Pelindo III sedang melakukan program pengembangan di Pelabuhan Benoa. Ini mulai dari pengembangan LNG, perikanan, cruise dan marina. Ini merupakan langkah Pelindo untuk peningkatan ekonomi melalui sektor maritime,” ungkap Ari Askhara.
Untuk menopang pengembangan sektor pariwisata, Pelindo III telah membangun cruise tourism . Ini juga untuk mewujudkan penguatan ekonomi Bali melalui potensi maritim
Dengan penataan dari alur dan kolam, Pelabuhan Benoa akan mampu disinggahi cruise terbesar di dunia. Ini termasuk cruise yang memiliki kapasitas 5000 penumpang. ” Cruise kapasitas besar bisa masuk karena pendalaman alur dan kolam,” tegasnya.
Penataan dermaga secara menyeluruh ditargetkan selesai Maret 2019. Khusus untuk pendalaman alur dan kolam diharapkan selesai akhir Agustus 2018.
Dermaga marina di Pelabuhan Benoa juga sudah dibersihkan dari sebelumnya yang terlihat kumuh. Dermaga ini dipersiapkan menampung dengan kapasitas 300 yatch. Penataan dilakukan di Pelabuhan Benoa meliputi pengembangan fish market (perikanan), art center, termasuk branded store.
“Kalau wisatawan bisa belanja di Bali kenapa mesti belanja di Singapura,” ucapnya.
Dalam penataan Pelabuhan Benoa, Pelindo III mempersiapkan dana Rp1,7 triliun. Pengembangan Pelabuhan Benoa juga didukung sektor swasta (investor) dengan dukungam dana Rp5,8 triliun.
Ari Askhara menambahkan Pelindo lebih banyak untuk penyiapan infrastruktur dan program pendalaman alur dan pendalaman kolam. Sektor swasta diantara menggarap pengembangan properti, fish market dengan dermaga marina di Pelabuhan Benoa. (kup)