Denpasar (Bisnis Bali) – Makin sempitnya lahan yang bisa dibangun di tengah kota membuat orang mulai berfikir membuat hunian minimalis. Selain praktis, berbagai keuntungan bisa didapat dari hunian berkonsep minimalis ini.
“Konsep rumah minimalis biasanya desainnya kreatif dengan denah rumah antara 2 kamar tidur hingga 3 kamar. Rumah minimalis makin digemari untuk hunian tengah kota karena melihat minimnya lahan yang ada,” ungkap owner yang sekaligus arcithektur di rumah desaign, sikut satak kontruksi, I Gusti Ngurah Hari Pawitra,ST.
Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dengan konsep rumah minimalis di antaranya, ekonomis. Biaya merancang, membangun, dan merawat rumah sederhana lebih rendah daripada rumah besar.
Kedua , efektif dan efisien. Karena ukurannya kecil, interior setiap ruang akan mendapatkan lebih banyak sinar matahari, selain itu juga akan mendapatkan suasana alami, ramah lingkungan, dan hemat tagihan listrik.
Ketiga, fleksibel. kita bisa mendapatkan denah lantai terbuka dan interior yang saling erat terhubung.
“Jadi untuk kita yang berfikiran simple,namun ingin mendapatkan rumah yang sesuai dengan kebutuhan, rumah minimalis ini bisa jadi pilihan,” ungkap Hari Pawitra.
Peran perancang bangunan dalam hal ini arsitek akan lebih tertantang dalam pembangunan rumah berkonsep minimalis ini. “Bagaimana mengolah lahan yang sempit menjadi layak untuk ditempati dan menjadi hunian yang nyaman bagi pemiliknya adalah tantangan yang sangat besar bagi perancang rumah model minimalis ini, justru mengolah lahan kecil ini lebih membutuhkan daya imajinasi dan perhitungan yang akurat dibandingkan dengan mendesaign rumah mewah dengan lahan yang besar,” ungkapnya. (ita)