Semarapura (Bisnis Bali) – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta minta antarkoperasi menumbuhkan rasa kebersamaan dan menjaga kesejahteraan anggota koperasi. Hal tersebut disampaikan Suwirta ketika membuka Seminar Koperasi dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-71 Tahun 2018 di Ruang Rapat Praja Mandala, Kabupaten Klungkung.
Guna bersaing di zaman modern seperti saat ini, tambahnya, konsep koperasi dari, oleh dan untuk anggota harus diimbangi dengan inovasi dan teknologi saat ini. Koperasi harus berani menurunkan suku bunga dan menjual barang dengan harga murah atau dengan harga standarnya, dengan tetap menggunakan konsep break event point (BEP). “Karena salah satu tujuan dari koperasi adalah menekan inflasi daerah dan lainnya,” ujarnya.
Kepada pengurus, manager serta karyawan koperasi dan UMKM di Kabupaten Klungkung, Suwirta minta untuk mengajukan modal yang dibutuhkan koperasi. Sementara kepada Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, Suwirta meminta agar memberikan penyertaan modal kepada koperasi sesuai dengan modal yang diperlukan koperasi tersebut.
Suwirta menyarankan kepada Dekopinda Kabupaten Klungkung untuk membuat pelatihan-pelatihan mengenai koperasi yang diikuti oleh generasi muda di Kabupaten Klungkung. “Di usia ke-71 tahun ini, saya berharap koperasi bisa menguasai perekonomian pasar,” imbuh Bupati Suwirta.
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Cokorda Oka Adnyana memberikan materi seminar pada kegiatan Seminar Koperasi yang mengambil tema “Membangun Bisnis Sosial melalui kewira-koperasian”. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Dekopinda Kabupaten Klungkung Ngakan Made Nata, pengurus, manager, karyawan koperasi dan UMKM di Kabupaten Klungkung serta undangan terkait lainnya. (dar)