Sanggar Seni Gita Balagana Hipnotis Penonton

567

Denpasar (Bisnis Bali) – Meski dibawakan dengan kepolosan khas anak anak, pementasan sanggar seni Gita Balagana SD Saraswati 1 Denpasar mampu menghipnotis penonton yang memenuhi kalangan Angsoka dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40.

Pementasan Janger Sanggar Seni Gita Balagana, yang merupakan duta Kota Denpasar dalam ajang PKB tahun ini, membawakan cerita yang diambil dari Kitab Adi Parwa masa lalu yang berjudul Sunda Upasunda.

Menurut pembina tari Gede Suarjana Atau Gingsul, cerita Janger Sunda Upasunda ini mengisahkan dua raksasa kembar melakukan tapa yang sangat tekun.  Pertapaan dua raksasa yang bernama raksasa Sunda dan Upasunda bertujuan tujuan mendapatkan anugrah agar dapat menguasai kayangan para dewa.

Ketekunan kedua raksasa ini membuat para dewa di kayangan menjadi khawatir karena jika kayangan dikuasai para dewa akan diusir dari surga. Untuk menggagalkan niat buruk ini melalui dewa Wiswakarma menciptakan seorang bidadari yang sangat cantik bernama Dewi Nilotama dengan menggunakan bunga ratna dan biji wijen, untuk menggoda tapa dari kedua raksasa tersebut.

“Kecantikan Dewi Nilotama ini membuat pertapaan kedua raksas kembar ini terganggu karena pesona kecantikannya,sehingga mereka berperang mati-matian untuk memperebutkannya. Perkelahian ini membuat dunia bergejolak hingga dua raksasa ini menemui ajalnya. Kematian dua raksasa ini membuat dewa di kayangan merasa lega dan tak khawatir lagi,” ungkap gingsul.

Hal inilah yang membuat bunga ratna mendapat wara nugraha sebagai bunga utama untuk kegiatan keagamaan dan sarana pemujaan.  Cerita janger ini memiliki filosifi yang sangat baik untuk dipahami anak anak.

“Ceritanya sederhana tapi muatan filosofinya sangat baik untuk anak anak, bahwa niat yang buruk tidak akan pernah bisa terwujud,” demikian diungkapkan, kepala SD Saraswati 1, Ni Made Kuaci Sukerti yang juga penanggung jawab sanggar Seni Gita Balagana.

Pementasan janger dengan pembina tabuh Putu Cory Arsatama ini membuat decak kagum penonton PKB kali ini, meski di bawakan oleh anak anak namun isi cerita bisa disampaikan dengan baik. (ita)