Denpasar (Bisnis Bali) – Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Bali tumbuh cukup bagus, baik dari jumlah maupun kualitas. Namun demikian, untuk menguatkan dan memberdayakan UKM, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali memfasilitasi menyambungkan antara pelaku usaha dengan perusahaan pemasaran.
Kegiatan ini dikemas melalui Bimtek Peningkatan Kualitas Produk UKM dan Temu Kemitraan yang dilaksanakan belum lama ini di Ruangan Melati Kantor Diskop UKM Bali, Renon Denpasar. Kegiatan ini dibuka Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra, S.E., M.M., yang diwakili Kabid UKM, AA Raka Sunetri, S.E., M.Si., dan dihadiri narasumber PT Smess Pos dan Lotte Mart.
Dalam sambutannya, Gede Indra mengatakan, kegiatan peningkatan akses pasar dan temu kemitraan sangat penting dan strategis dalam pembinaan UKM, di mana hasil produksi para pelaku usaha ini perlu pasar dan akses kemitraan, karena sudah terbukti di saat ekonomi melemah, kondisi para UKM masih bisa eksis, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa, menyerap banyak tenaga kerja dan mampu mengentaskan kemiskinan. Ini semua tujuan dari pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.
”Terbukti UKM berperan mendorong ekonomi maka memperkuat kelanjutannya kami memilili program temu kemitraan. Kemitraan menemukan pasar dengan pelaku usaha. Bagi usaha kecil dan menengah kegiatan kemitraan ini jelas menguntungkan, karena dapat menanfaatkan pasar lebih besar. Kemitraan juga mampu menjalin kerja sama saling menguntungkan. Kemitraan UKM dengan pembinaan dan pengembangan oleh perusahaan besar. Maka kedua belah pihak saling menuntungkan didasarkan kesejajaran dan derajat yang sama. Kerja sama ini kedua belah pihak berkedudukan yang setara dengan hal timbal balik tidak ada saling ekspoitasi dan tumbuh rasa saling percaya. Jika ini terjadi turut serta meningkatkan tarap kesejahteraan masyarakat Bali,” katanya. (sta)