Denpasar (Bisnis Bali) – Hingga saat ini, berbagai jenis produk sepatu wanita impor, terutama dari Cina, kian mendominasi penjualan dibandingkan dengan produk sepatu buatan lokal.
“Dengan harga yang lebih murah serta desain dan kualitas yang tidak kalah bagus dengan produk lokal, membuat permintaan konsumen akan produk impor ini tak pernah sepi belakangan ini,’’ ujar Karla, salah seorang penyedia sepatu impor di kawasan Denpasar, Sabtu (7/7).
Lanjut dia, dengan makin membanjirnya produk sepatu wanita yang dominan dari Cina ini, membuat permintaan masyarakat akan sepatu produk lokal menurun. ‘’Seperti sepatu produk Bandung penjualannya kami masih bisa hitung dengan jari, sedangkan produk impor ini laku puluhan pasang per hari,’’ ungkapnya.
Pihaknya melihat sepatu lokal ini sedikit yang diproduksi. Hal ini karena memang pasokan dari luar cukup berlimpah dan pemain-pemainnya pun cenderung juga dilakoni pemain luar. Namun demikian, pihaknya tak meremehkan produk lokal, karena sepatu produksi lokal juga banyak yang berkualitas.
Hal senada diungkapkan Fitriana, salah seorang penyedia sepatu wanita lainnya. ‘’Maraknya produk sepatu wanita impor adalah tantangan tersendiri bagi pebisnis sepatu lokal. Sepatu-sepatu inpor ini selain berkualitas, juga harganya lebih murah, yakni bisa diperoleh dengan harga Rp 85.000 per pasang,’’ ujarnya. (aya)