Denpasar (Bisnis Bali)- Kecenderungan kopi identik dengan rasa pahit yang sudah menjadi ciri khas dari sejak dulu. Namun jenis kopi arabika yang juga memberi sensasi rasa asam dan manis di lidah, membuat para pembisnis kafe kopi pun banyak menggunakan jenis kopi ini.
Salah seoarang pengusaha kopi kemasan sekaligus distributor kopi Kintamani, I Komang Sukarsana, mengatakan, kopi arabika banyak digunakan sebagai bahan dasar capucino dan late. Hal ini dikarenakan, jenis kopi ini memiliki cita rasa yang beragam, sehingga mudah untuk diolah.
Dia mengaku, produk kopi arabika khas Kintamani yang dijualanya saat ini sudah mensuplay kebutuhan restoran, villa di Bali, disamping memenuhi kebutuhan ekspor. “Paling jauh kami pernah ekspor produk kopi Kintamani itu ke Swedia,” ungkapnya.
Terlebih lagi saat ini, tren penikmat kopi sudah makin bertambah, tidak hanya orang dewasa, namun anak muda sudah fasih dengan kopi. Menurutnya, tren kopi makin hari kian meningkat, yang banyak kafe-kafe saat ini menyediakan kopi sebagai teman nongkrong. (wid)