Kaos Motif Barong Bangkung Diminati Anak-anak

929
Jpeg

Denpasar (Bisnis Bali) – Bali tak terlepas dari kegiatan seni dan budaya yang berlandaskan Agama Hindu. Pemahaman terhadap seni dan budaya itu sudah ditanamkan mulai anak-anak. Salah satunya adalah tari. Para wirausaha di bidang fashion kini melirik nuansa seni budaya Bali untuk dijadikan desain pada produk yang dibuatnya. Misalnya, barong bangkung (babi).

Tari barong sudah melekat di jiwa masyarakat Bali, terutama anak-anak. Dalam rangkaian hari raya, biasanya barong bangkung diarak keliling desa oleh sekelompok anak-anak dalam sebuah prosesi yang disebut ngelawang. Dari kegiatan inilah, barong bangkung menjadi idola anak-anak.

Salah satu wirausaha yang memanfaatkan prospek ini adalah I Made Murdita dari Denpasar. Melalui produknya yang diberi label Bali Magnetic, ia membuat desain baju kaos khusus anak-anak dengan gambar kepala barong bangkung.

“Saya melihat anak-anak suka menyaksikan tari barong, terutama saat ngelawang. Akhirnya saya berinisiatif membuat gambar barong bangkung pada baju kaos anak,” ungkapnya.

Baju kaos bergambar kepala barong bangkung dijual seharga Rp 55 ribu – Rp 95 ribu tergantung ukurannya. Menurut Murdita, produk buatannya menggunakan bahan kaos katun 32s sehingga sangat lembut dan nyaman. Keunggulan lain yakni sablonnya tidak pecah saat dicuci dan tidak lengket saat disetrika.

“Motif barong bangkung ini bisa laku terjual sekitar 30 pcs per hari. Kami menyediakan warna hitam, hijau, biru, kuning dan putih. Namun yang paling banyak diminati adalah warna hitam dan putih,” imbuhnya.

Ia mengaku memperoleh omzet sekitar Rp60 juta sebulan dalam menjalankan usaha berjualan baju kaos beraneka motif. Selain berjualan secara online melalui media sosial, ia juga kerap mengikuti ajang pameran untuk memasarkan hasil kreasinya seperti Pesta Kesenian Bali (PKB) di Taman Budaya Denpasar.

“Anak-anak saya ini suka dengan gambar barong bangkung. Dan kebetulan melewati stan ini, jadi saya belikan saja untuk mereka berdua. Mereka memang suka warna hijau,” ungkap Savitri, pengunjung PKB dari Tabanan. (dar)