LAHIR di keluarga pengusaha dengan keuangan yang berkecukupan, tak membuat Andre Christopher bermalas-malasan menikmati fasilitas orangtua. Namun dia lebih memilih terjun di berbagai pekerjaan. Pemilik usaha restoran serta mengelola sekolah milik orangtuanya ini mengaku, berkerja sudah menjadi bagian dari hidupnya. Bahkan saat menempuh pendidikan di Australia, dia mengatakan tak hanya fokus kuliah, namun juga mengambil pekerjaan di luar jam kuliah.
Tak sedikitpun rasa gengsi ada dalam dirinya, yang saat itu bekerja sebagai karyawan biasa di sebuah restoran pizza.
“Pekerjaan saya ambil dari tingkat bawah, baik itu cleaning servis, pelayan hinga sempat menduduki posisi manejer restoran pada waktu itu,” ungkap pria kelahiran 2 Juli 1994 ini.
Di tengah padatnya jadwal perkuliahan, dia pun harus pintar membagi waktu agar bisa bekerja di sore hari.
“Selesai kuliah itu kira-kira pukul 4-5 sore, habis itu saya langsung bekerja hingga tengah malam. Capek, sudah pasti, namun itu tidak jadi beban, yang selalu bisa saya menikmati prosesnya,” tutur pria asli Jakarta ini.
“Dengan pengalaman saya bekerja di restoran pizza di Australia, saya jadi terbiasa untuk mengelola restoran. Hal itu pun saya lakukan ketika sampai Bali, mengelola restoran yang saya dirikan sendiri,” imbuhnya. (wid)