BALI merupakan daerah yang pertama kali dan menjadi satu-satunya daerah di luar Pulau Jawa yang telah mengimplementasikan pembayaran parkir pada Terminal Parkir Elektronik (TPE) dengan uang elektronik dari perbankan. Hal ini bagi Causa Iman Karana merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi masyarakat di Pulau Dewata.
“Implementasi e-parking dengan uang elektronik pada TPE di Kabupaten Tabanan ini merupakan yang pertama kalinya di Bali,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali ini.
Menurut ayah tiga putra ini, elektronifikasi adalah suatu upaya untuk merubah cara pembayaran dari manual (tunai) menjadi elektronis (nontunai). E-parking adalah cara pembayaran parkir secara elektronik dengan cara menempelkan uang elektronik pada TPE yang ditempatkan di beberapa titik parkir.
Karena itu, keberhasilan Pemkab Tabanan dalam melakukan elektronifikasi pembayaran parkir (e-parking) akan menjadi contoh. Harapannya keberhasilan tersebut menjadi role mode bagi daerah-daerah lain khususnya di Kawasan Timur Indonesia dapat mempelajari dan mengikutinya.
“Implementasi e-parking membawa manfaat yang cukup besar, baik bagi masyarakat (pengguna jasa parkir) maupunbagi pemerintah, sehingga perlu diikuti daerah lainnya,” ujarnya.
Cik biasa ia disapa ini menjelaskan, manfaat bagi masyarakat dari e-parking adalah adanya kejelasan bukti pembayaran, tarif yang jelas, dan jumlah yang dibayar akurat sesuai dengan tarif resmi. Selain itu, proses transaksi juga lebih praktis dan nyaman karena tidak diperlukan waktu tambahan untuk menghitung uang, serta tidak ada uang kembalian maupun risiko uang terjatuh.
Bagi pemerintah, e-parking dengan uang elektronik ini akan menurunkan risiko fraud khususnya kebocoran retribusi karena masih ada proses manual yang dilakukan oleh manusia.(dik)