Amlapura (Bisnis Bali)-LPD Desa Pakraman Sibetan mencatat kepemilikan aset hingga Juni 2018 telah mencapai Rp 141,4 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 9,38 persen dari akhir tahun 2017 yang tercatat Rp 132 miliar.
Kepala LPD Desa Pakraman Sibetan Drs. I Made Mastiawan, saat ditemui di ruangannya, Sabtu (30/6) mengatakan, pertumbuhan aset LPD Desa Pakraman Sibetan pada semester pertama ini cukup siginifan, dibandingkan pertumbuhan pada akhir tahun 2017.
Dia mengatakan, pada kahir tahun 2017 pertumbuhan aset hanya mampu mencapai angka 8,54 persen dari tahun sebelumnya (2016). “Dan hingga akhir Juni ini, laba kami sudah mencapai 1,97 miliar,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia memaparkan, dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) yang mampu dihimpun LPD Desa Pakraman Sibetan yaitu mencapai Rp 122,36 miliar. Angka tersebut juga mengalami peningkatan dari akhir tahun 2017 yang hanya Rp 144 miliar.
Untuk kredit yang sudah tersalurkan tercatat hingga Juni 2018 yaitu, mencapai Rp 84,5 miliar. Serta modal LPD saat ini mencapai Rp 22,5 miliar.
Meskipun sempat terguncang dengan bencana Gunung Agung dan kini pun telah beraktivitas lagi, yang wilayah Desa Pakraman Sibetan berada dalam kawasan rawan bencana (KRB) I, namun kepercayaan masyarakat dikatakannya masih sangat tinggi kepada LPD. Hal tersebut dilihat dari pertumbuhan DPK yang mampu dihimpun LPD.(wid)