Amlapura (Bisnis Bali) –Tembakau berpotensi di antaranya dikembangkan dua kecamatan di Karangasem, yakni di Rendang dan Kecamatan Kubu. Karena itu, dalam rangka pengembangan potensi itu, petugas Dinas Pertanian Karangasem membuat demontrasi plot (denplot) di lahan sawah di lokasi yang bakal menjadi lokasi festival subak September tahun ini, di Desa Bugbug, Karangasem.
Kepala Dinas Pertanian Karangasem Ir. I Wayan Supandi, Kamis (28/6) kemarin di Karangasem mengatakan, sejumlah petani di Bugbug didampingi penyuluh lapangan sudah bertanam berbagai jenis tanaman holtikultura, salah satunya tembakau. ‘’Kita memiliki potensi pengembangan tembakau di dua kecamatan yakni di Kubu dan di Rendang. Kita harapkan petani di dua kecamatan setempat tertarik, dan bagaimana sistem pemasaran dan pengolahannya kita terus kaji,’’ katanya.
Selain tembakau, lanjut Supandi yang mantan Asisten 3 Setkab Karangasem itu, juga dibuat denplot cabai besar dan cabai kecil, pare dan jagung hibrida. Tomat, terung dan jenis tanaman lainnya termasuk padi, nanti mulai tanam benih sesuai perkiraan umur tanamannya berbuah atau berumbi, perkiraan September nanti pada saat festival subak, sudah berbuah atau berproduksi.
Supandi mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan petani di Bugbug dan sekitarnya sejak awal, yakni sejak mulai mengolah lahan untuk denplot di areal festival subak itu. Tujuannya, agar petani benar-benar terlihat dari sejak awal, sehingga petani nantinya tak hanya melihat barang atau tanaman sudah jadi di arena festival subak. ‘’Kalau kita hanya undang atau datangkan petani di areal festival subak dan melihat tanaman sudah jadi dan kalau mereka bertanya bagaimana cara menanam, jadinya sulit memberikan penjelasan. Lebih baik, petani ikut terlibat sejak awal, yakni dari mengolah lahan, menyiapkan lahan, menanam sampai memelihara tanaman. Jadi petani dalam menerapkan teknologi bertanam, sudah langsung praktik,’’ paparnya.(bud)