Tabanan (Bisnis Bali) – Guna menghindari kesan latah dan monoton di setiap ajang festival di daya tarik wisata (DTW) di Tabanan, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Tabanan mendorong agar mengadopsi potensi daerah di masing-masing DTW. Pemkab Tabanan tahun ini kembali merancang penyelenggaraan ajang festival di masing-masing DTW yang dananya bersumber dari Pemkab Tabanan, manajemen operasional di masing-masing DTW, dan dari Kementerian Pariwisata.
“Selain penyelenggaraan festival di DTW Ulun Danu Beratan, tahun ini dirancang juga untuk penyelenggaraan serupa di DTW Tanah Lot, dan DTW Jati Luwih. Nantinya di setiap DTW tersebut, ajang festival didorong untuk menyesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah wisata bersangkutan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, I Made Yasa, di Tabanan belum lama ini.
Ia menerangkan, Dispar Tabanan selalu mendorong keterlibatan beragam aktivitas masyarakat di masing-masing DTW pada setiap ajang penyelenggaraan festival, baik itu muda-mudi, perempuan dan lainnya. Termasuk juga berbagai sektor usaha yang ada. Hal itu sejalan karena sektor pariwisata merupakan sebagai lokomotif pembangunan, artinya bahwa sektor tersebut merupakan penggerak bagi sektor usaha lainnya, tidak terkecuali bagi sektor pertanian.
“Dengan keterlibatan potensi masyarakat di masing-masing DTW, maka masyarakat merasa bangga dan memiliki jiwa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki,” ujarnya. (man)