Wisatawan mancanegara (wisman) mulai kembali ramai berkunjung ke objek wisata di wilayah Bali. Wilayah apa saja dan apa dampaknya bagi transportasi penyeberangan?
SALAH satunya, kunjungan wisman ke objek wisata Nusa Penida. Keramaian kunjungan ini setelah beberapa bulan sebelumnya, kunjungan wisatawan amat sepi karena dampak erupsi Gunung Agung.
Ramainya kunjungan wisman berdampak pada bisnis fast boat. Pemandangan lalu lalang penumpang dan juga kru kapal cepat di pantai Sanur mulai terpantau sejak pukul 07.00 wita. Puluhan kapal cepat dari berbagai ukuran sudah bersandar di bibir pantai menunggu para penumpang yang menggunakan jasa mereka ke Nusa Penida dan juga Nusa Lembongan. Sebelum berkembangnya pariwisata di dua pulau ini, kapal-kapal ini hanya melayani penduduk lokal yang ingin menyeberang ke Nusa Penida untuk tujuan membeli bahan pokok atau sekadar menengok saudara yang tinggal di Bali dan begitu juga sebaliknya.
Namun kini, pengguna kapal cepat atau fast boat ini didominasi oleh wisatawan yang ingin berwisata sehari di Nusa Penida yang memang sedang berkembang sangat pesat seiring dibukanya akses menuju tempat wisata seperti Kelingking, Angel Billabong, Broken Beach dan juga ke Crystal Bay.
Menurut salah seorang penyedia tiket fastboat di Sanur, I Komang Mertha, belakangan ini wisman yang ingin ke Nusa Penida cukup menggeliat, yakni sekitar 30 operator kapal cepat lalu-lalang setiap harinya melayani para wisatawan yang ingin menghabiskan liburan di Nusa Penida. “Kapasitas dari kapal cepat ini bervariasi mulai dari 30 orang yang paling kecil sampai 75 orang,” ujarnya. (aya)